Konon Sriwijaya Air SJ182 Sempat Delay, Faktor Cuaca atau Gangguan Teknis?

Sabtu, 09 Januari 2021 – 22:00 WIB
Sriwijaya Air. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat penerbangan Antonius Lisliyanto menyarankan pemerintah membuka riwayat perawatan pesawat (log book) Sriwijaya Air SJ182 (SJY182) rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak, Sabtu (9/1).

Dia menilai isi log book bisa menjadi langkah awal investigasi.

BACA JUGA: Buka Posko untuk Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Polisi Minta Berikan Identitas Fisik

"Harus lihat log books maintenance pesawat tersebut. Dari informasi yang saya dapat, pesawat itu mengalami delay. Dari log book itu akan menjelaskan delay karena cuaca atau gangguan teknis," kata Antonius Lisliyanto seperti dilansir Antara, Sabtu malam.

Dia menyampaikan secara umum data yang disimpan dalam log book berisi tanggal, tempat keberangkatan dan kedatangan, jenis pesawat, jumlah penerbangan pesawat hingga pemeliharaan pesawat.

BACA JUGA: Ada 3 Bayi di Sriwijaya Air SJ182, Pak Menhub Ajak Masyarakat Berdoa

"Kalau dalam log book itu delay karena gangguan teknis, maka pesawat memang sedang tidak ready," ucapnya.

Jika karena faktor cuaca, lanjut dia, tentu pilot pesawat sudah mengetahui situasi yang akan dihadapi.

BACA JUGA: Lihat, Kabel dan Serpihan Sriwijaya Air SJ182

Pilihannya bisa menggunakan rute alternatif untuk menghindari cuaca buruk.

"Sebenarnya pesawat dirancang untuk mampu menghadapi cuaca buruk, asalkan tidak terlalu ekstrem," kata Antonius yang juga staf pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta itu.

Pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan penerbangan SJ182 CGK - PNK dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1).

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler