jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa di balik viral video tentang rapat yang salah satu pembicaranya menyebut server Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah di-setting untuk kemenangan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) mulai terkuak. Video itu direkam di rumah mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman.
Taufik menjelaskan, rumahnya di Ciracas, Serang ketempatan untuk rapat tim pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno dari Jakarta dan Banten.
BACA JUGA: Siapkan Live Streaming Orasi Habib Rizieq untuk Kampanye Putihkan Jakarta
“Jadi memang saya diminta untuk menyiapkan tempat saja, untuk kumpul relawan, untuk evaluasi,” ujar Taufik saat dihubungi, Sabtu (6/4).
Baca juga
BACA JUGA: Wow! Komunitas LGBT Dukung Prabowo - Sandi
Andre Jubir BPN Prabowo Mengaku Tak Tahu Sosok Wahyu di Video Hoaks Server KPU
Minta Bareskrim Sasar 3 Akun Medsos Penyebar Hoaks IT KPU Menangkan Jokowi
BACA JUGA: Ada Lembaga Survei Tempatkan Elektabilitas Jokowi Tinggal Sebegini
Menurutnya, dalam rapat itu ada seseorang bernama Wahyu yang memaparkan soal server rekapitulasi suara Pemilu 2019 di KPU sudah di-setting untuk kemenangan Jokowi - Ma’ruf. Namun, Taufik sebagai tuan rumah tak mengenal dan mengetahui persis sosok Wahyu.
“Saya sih enggak kenal sama dia, cuma kenal di situ saja. Kalau ketemu lagi sama dia, saya udah lupa kali ya,” katanya.
Taufik menjelaskan, dirinya lebih banyak diam ketika Wahyu menyampaikan paparan. “Waktu itu saya sih juga cuma diam saja, soalnya enggak kenal juga,” pungkasnya.
Baca juga: Respons Kiai Ma’ruf soal Hoaks Server KPU Di-setting untuk Kemenangan Jokowi
Sebelumnya jajaran KPU mendatangi kantor Bareskrim Polri, Jakarta pada Kamis (4/4) malam. Tujuannya adalah melaporkan tiga akun di media sosial (medsos) yang mengunggah video tentang omongan seseorang bahwa server lembaga penyelenggara pemilu itu sudah di-setting untuk kemenangan Jokowi - Ma’ruf.
Dalam video itu Wahyu menyatakan bahwa server milik KPU sudah diatur untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf. Wahyu yang kabarnya pernah menjadi staf Jokowi di Pemerintah Kota Surakarta mengaku menerima informasi itu setelah berkunjung ke Singapura.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Mensesneg soal Surat Arahan Presiden untuk KPU Terkait Oso
Redaktur & Reporter : Antoni