JAKARTA-–Seluruh kader Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dan juga semua Lembaga Konsentrasi Soksi diminta menyatukan visi, misi, tekad dan spirit untuk menyongsong masa depan. Sebagai cikal bakal Partai, SOKSI berkewajiban untuk memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu tahun 2014 mendatang.
“Tak ada kata lain bagi seluruh kader SOKSI dan semua lembaga konsentrasi selain memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2014 mendatang, “ ujar Ketua Umum Depinas SOKSI HM Rusli Zainal SE MP saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke V Krida Wanita Swadiri Indonesia di Hotel Bintang Griya Wisata, Jakarta, Jum’at (27/1) petang kemarin.
Turut hadir pada kesmepatan itu, Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI, Oetoyo Oesman, staf ahli Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Emi Erawaty, Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Dewi Motik Pramono, Kordinator Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Golkar, Dr Ula Nukrawati.
Dilanjutkan Rusli, seruan dan ajakan ini sesuai dengan permintaan DPP Golkar agar semua kader SOKSI kembali bersatu dalam menghadapi tugas nasional bagi kepentingan bangsa pada pemilu 2014 nanti. “DPP Golkar meminta semua kader SOKSI segera kembali untuk bersatu dan menyatu menjadi satu dalam menghadapi tugas nasional pada Pemilu 2014 mendatang. Ini perlu dicamkan apa yang disampaikan DPP Golkar, bagaimana kita bersatu dan menyatu dalam satu SOKSI tanpa ada perpecahan, “ ujarnya.
Munas Swadiri ini merupakan momentum yang sangat strategis mengingat kondisi bangsa dan negara pada saat ini yang cukup memprihatikan. Berbagai peristiwa kerap terjadi, mulai pembakaran rumah dinas Bupati, maupun Gubernur dan peristiwa Mesuji dan lainya menjadi perhatian seluruh kader SOKSI dan lembaga konsentrasi untuk melakukan perubahan besar kehidupan masyarakat yang lebih baik dan bermartabat.
“Situasi bangsa dan negara saat ini menjadi tantangan dan tanggungjawab kita untuk menjawab tantangan bangsa ke depan. Sudah 66 tahun kita menikmati kemerdekaan, banyak tugas kebangsaan yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita. Tak ada alasan untuk melalaikan tugas-tugas ini, “ ujarnya
Peran Swadiri dan juga lembaga konsentrasi lainnya merupakan organisasi perjuangan untuk melakukan perubahan di tengah masyarakat. Untuk mejawab semua itu tentu saja, semua harus membuktikan dan berbuat serta terus berkarya untuk semata-mata kepentinagn bangsa dan Negara.
‘’Sesuai dengan harapan kita bersama, baik dari Kowani , Kemterian PPPA dan juga DPP Golkar bidang pemberdayaan perempuan, bahwa wanita swadiri ke depan ini betul-betul menjadi organisasi yang handal dan dapat memberikan suatu manfaat bagi kehuidpan perempuan yang ada di Indoensia,’’ ungkap Rusli yang juga Gubernur Riau itu.
Rusli yang pada kesemepatan tersebut kembali menegaskan bahwa tak ada keretakan apalagi perpecahan di internal SOKSI. Rusli berharap SOKSI di bawah komandonya, terus maju tanpa melihat ke belakang untuk berkarya. Adanya riak-riak dalam organisasi merupakan dinamika biasa terjadi. “ Saya tegaskan, tak ada keretakan di tubuh SOKSI, apalagi perpecahan. SOKSI cuma ada satu, “ ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina SOKSI Oetoyo Oesman berharap Krida Wanita Swadiri Indonesia bias mencetak kader-kader yang berkualitas, sehinggga organisasi ini dapat memperkuat dan memperkokoh keberadaan SOKSI dan Golkar untuk memajukan bangsa dan Negara.
‘’Gunakanlah kesempatan sebaik-baiknya untuk memajukan organisasi dengan terus berkarya dalam memajukan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat .,’’ terangnya seraya mengatakan bahwa ke depan Swadiri diharpkan dapat mecetak kader muda yang profesional dan tahu dengan persoalan yang sedang berkembang di tengah masyarakat.
Sementara Ketua Umum DPP Krida Wanita Swadiri Indonesia dalam sambutannya juga Tatty Oetojo Oesman berharap seluruh kader-kader Wanita Swadiri bersikap professional, loyal terhadap garis perjuangan organisasi, menghormati dan mematuhi tata tertib Munas dan segala keputusan yang dihasilkan Munas.
‘’Sesuai pasal 8, 9 Anggaran Rumah Tangga Wanita Swadiri, Munas berwewenang untuk menyusun program umum organisasi selama lima tahun ke depan, mengubahdan memperbaiki AD/ARD, menilai pertanggungjawaban DPP, memilih kepengurusan organisasi dan mengeluarkan keputusan-keputusan yang dianggap perlu,’’ pungkasnya.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Siapkan Pjs Gubernur Aceh
Redaktur : Tim Redaksi