jpnn.com - Kabarnya Nissan terus mengembangkan penerus GT-R R35 berbasis baterai lewat konsep Nissan Hyper Force, yang mungkin siap sebelum akhir dekade ini.
Direktur desain program Nissan Giovanny Arroba mengatakan kepada Autocar bahwa konsep supercar listrik tersebut sebagian besar sudah layak untuk diproduksi sebelum 2030.
BACA JUGA: Nissan dan Mitsubishi Akan Kembangkan Mobil Listrik Dari Renault Ampere
“Bentuk, proporsi dan pendiriannya tidak didasarkan pada fantasi murni. Ini cukup berani, tetapi merupakan mimpi nyata yang ingin dicapai pada akhir dekade ini," kata dia.
Mobil konsep tersebut adalah “mimpi nyata” yang sedang diupayakan perusahaan untuk mewujudkan GT-R masa depan.
BACA JUGA: Nissan GT-R50 Italdesign Hanya untuk 50 Pelanggan Setia di Seluruh Dunia
Konsep Hyper Force sejatinya akan dibekali dengan penggerak empat roda dan output sebesar 1.341bhp.
Ia memiliki baterai solid-state, yang sedang dikembangkan Nissan untuk produksi massal pada 2028.
BACA JUGA: Nissan Kenalkan Mobil Listrik Bergaya Sport, Desainnya Futuristik
Arroba tidak menyebutkan secara spesifik nama dari calon GT-R tersebut ketika membahas apa yang dimaksud dengan konsep Hyper Force.
CEO Nissan Makoto Uchida mengatakan bahwa pihaknya akan menjadi pionir kendaraan listrik berkekuatan tinggi dan inilah yang ingin mereka lakukan.
Harapan masyarakat berubah dan mereka tidak memandang kendaraan seperti sebelumnya, dan sebagai kebutuhan serta kehidupan mereka.
"Kami akan mendengar dari pelanggan apa pendapat mereka tentang konsep tersebut. Ini memberikan gambaran tentang rencana masa depan kami. Semua konsep yang ingin kami sampaikan. Kami membutuhkan suara pelanggan," ujar dia.
Konsep supercar listrik itu dibekali dua mode berkendara seperti R dan GT, yang masing-masing merupakan singkatan dari racing dan grand touring.
Pengalaman berkendara makin atraktif lewat pencahayaan dan grafis yang menyesuaikan dengan opsi mode drive. Inovasi itu hasil kerja sama Nissan dengan Polyphony Digital Inc, pembuat waralaba video game Gran Turismo.
Tata letak interior, yang menampilkan jok serat karbon, juga berubah dalam berbagai mode berkendara.
Pada mode R, panel interior bergerak mendekati pengemudi untuk memberikan nuansa kokpit balap dengan empat layar.
Lalu saat pengemudi menekan tombol mode GT, pengendara akan diberikan tampilan infotainment yang lebih tradisional. Menarik! (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nissan Merilis Edisi Khusus Caravan, Berikut Ubahannya
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha