jpnn.com, JAKARTA - PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk., (Sido Muncul) mendapatkan penghargaan platinum Penanggulangan dan Pencegahan HIV/AIDs (P2 HIV/AIDs) dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Terdapat 11 aspek yang ditinjau hingga bisa mendapatkan penghargaan platinum P2 HIV/AIDs.
BACA JUGA: Sido Muncul Beri Bantuan Kepada 13 Anak Terduga Stunting di Cipete Selatan
Adapun beberapa aspek di antaranya yakni terkait kebijakan, sosialisasi, program pendidikan dan pelatihan serta upaya menghindari stigma.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan Sido Muncul memang konsisten menjalankan program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDs.
BACA JUGA: Sido Muncul Raih Penghargaan Perusahaan Farmasi TerbaikÂ
Program tersebut dilakukan sebagai upaya perusahaan mengedukasi karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
"Kami berusaha serius untuk pencegahan dan penanggulangan terkait itu (P2 HIV/AIDs)," kata Irwan kepada awak media saat ditemui di kantornya, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (22/6).
BACA JUGA: Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat Raih ASEAN Outstanding Entrepreneur Lifetime Achievement Award
"Keselamatan kerja, lingkungan, ini yang melengkapi, membuktikan bahwa kami serius dalam menangani," imbuhnya.
Irwan menyatakan akan terus berkomitmen menerapkan program tersebut di perusahaannya.
Menurutnya, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan para karyawannya.
"Harapannya, ya, dipertahankan, ini platinum," ucap Irwan.
Konsisten Edukasi Karyawan
HRBP Operation Manager Sido Muncul, Bezaliel Pakke menjelaskan pihaknya memiliki program berkelanjutan terkait P2 HIV/AIDs untuk para karyawan.
Sido Muncul bekerja sama dengan sejumlah instansi untuk memberikan sosialisasi kepada karyawan mengenai cara mencegah HIV/AIDs.
Tak hanya itu, Sido Muncul juga memfasilitasi para karyawannya untuk melakukan pemeriksaan Voluntary Counseling and Testing (VCT).
Sekadar informasi, VCT merupakan tes untuk mengetahui seseorang positif atau negatif mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus).
"Mulai dari sosialisasi, selain itu, ada program VCT. Namun, yang VCT itu sifatnya suka rela. Kami kerja sama dengan klinik yang bagus," ujar Bezaliel.
Sejauh ini, lanjut Bezaliel, Sido Muncul belum pernah menemukan adanya kasus karyawan yang menderita HIV/AIDs.
Meski begitu, para karyawannya tetap diberikan edukasi tentang cara bersikap saat berhadapan dengan para penderita HIV/AIDs.
Bezaliel mengungkapkan para karyawannya diimbau untuk tidak melakukan tindakan diskriminatif terhadap para penderita.
"Jangan sampai kalau ada orang yang kena HIV/AIDs dikucilkan," tuturnya. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sido Muncul Beri Santunan Senilai Rp 200 Juta Kepada 1.000 Anak Yatim di Jakarta
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah