Konsisten jaga Pertumbuhan Bisnis yang Solid, Kimia Farma Siapkan Capex Rp 1,2 triliun

Kamis, 01 Juni 2023 – 19:17 WIB
Logo Kimia Farma. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) terus mencetak pertumbuhan kinerja yang solid dan menjaga keberlanjutan bisnis, dengan menerapkan strategi bisnis yang konsisten.

Kimia Farma Group akan terus melakukan optimalisasi potensi value chain dan menyediakan pengalaman best-in-class bagi konsumen.

BACA JUGA: Ekspansi Bisnis, Kimia Farma Apotek Kembali Buka 15 Outlet dan Bidik Pasar E-Commerce

"Kimia Farma senantiasa memperhatikan pentingnya mengelola portofolio produk, pengelolaan rantai pasok, dan menjaga operational excellence," ujar David Utama, Direktur Utama KAEF dalam keterangan resminya, Rabu (31/5).

Perseroan juga mempertahankan likuiditas keuangan yang kuat untuk mengelola modal kerja dan ekspansi bisnis.

BACA JUGA: TCL Gelar Showcase Produk Teranyarnya di Bangkok

KAEF terus berfokus melakukan inovasi produk dan layanan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tak hanya itu, KAEF juga terus mengembangkan bisnisnya melalui saluran digital bernama Kimia Farma Mobile. Layanan aplikasi ini terhubung dengan 1.214 apotik, 419 klinik kesehatan, dan 72 laboratorium klinik.

Aplikasi ini memiliki sejumlah fitur menarik yang dapat diakses oleh para pelanggan Kimia Farma langsung dari gawai.

BACA JUGA: Pengin Jadi Karyawan PT Pegadaian? Simak Informasi Penting Ini

Hingga triwulan 1/2023, Kimia Farma juga memiliki ritel farmasi modern dengan lima 5 tipe store, yaitu Kimia Farma Primer, Kimia Farma Apotek+, Kimia Farma Apotek, Kimia Farma Health & Beauty dan Kimia Farma Express. Jenis store disesuaikan dengan layanan dan segmen bisnis yang disasar.

Menurut David, strategi tersebut di atas, mendorong Kimia Farma berhasil meraih kinerja positif selama triwulan I 2023.

Hal ini tercermin pada pencapaian penjualan sebesar Rp 2,30 triliun. Capaian tersebut tumbuh sebesar 1,91% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,26 triliun.

Perseroan juga berhasil menekan beban pokok penjualan, sehinga bisa turun secara tahunan pada kuartal I/2023 menjadi Rp 1,44 triliun.

Dengan demikian, KAEF sukses membukukan pertumbuhan laba kotor 14% menjadi Rp858,58 miliar.

KAEF membukukan jumlah laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali senilai Rp 24,63 miliar pada kuartal I 2023. Realisasi ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 2,58 miliar.

David Utama mengatakan sejumlah pencapaian positif yang diperoleh perusahaan pada tahun ini, tak lepas dari kebijakan manajemen dalam menerapkan operational excellence with path to profitability dan transformasi sumber daya manusia.

Maka tak mengherankan apabila KAEF berhasil mencatatkan perbaikan portofolio penjualan produk dengan margin tinggi yaitu produk etikal dan generik.

Hal itu membuat Perseroan berhasil mencatatkan EBITDA yang positif dengan mencapai Rp 238,97 miliar.

“Kimia Farma memanfaatkan peluang dari pertumbuhan industri farmasi dan kesehatan di tahun 2023. Berbagai inisiatif yang sudah diambil perusahaan pada 2022 diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja tahun 2023,” kata David.

Peningkatan kinerja bisnis perusahaan pada awal tahun ini, mendorong Kimia Farma untuk terus melanjutkan pengembangan bisnisnya.

Pada 2023, Kimia Farma secara konsolidasi menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran Rp 1,2 triliun.

Dana itu disiapkan untuk pengembangan segmen ritel, manufaktur, dan untuk pengembangan bisnis.

Strategi pengembangan bisnis di Kimia Farma dilakukan dengan mengakselerasi inovasi produk dan layanan, serta penguatan bisnis.

Salah satu bentuk pengembangan bisnisnya, KAEF menguatkan portfolio end-to-end business dan mengembangkan kategori produk vitamin, mineral dan suplemen (VMS).

Selain itu, Kimia Farma juga melakukan strategic partnership dengan institusi lokal dan global, serta mengembangkan produk-produk di Anatomical Therapeutic Class 2 (ATC-2).(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Program TJSL Pertamina Raih Penghargaan B-Universe CSR Awards 2023


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler