jpnn.com - JAKARTA - Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi mengajak kalangan industri mendukung program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) Skema Pemadanan Dukungan (SPD).
Tercatat, sembilan perusahaan besar yang tergabung dalam konsorsium tersebut, yaitu Sinarmas, Protelindo, Garudafood, Wingsfood, Indofood, Astra, Triputra Grup, Agung Sedayu, dan Barito Pacific.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Buka Program SMK PK SPD 2023, Kuotanya Banyak
Ketua Tim Strategi dan Perencanaan Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi Agustina Tutik mengungkapkan bahwa kontribusi industri dalam program tersebut sangat dibutuhkan. Pada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pendidikan vokasi bisa lebih baik dan lekat dengan industri.
"Pada program SMK PK SPD, memang prodi yang kami pilih tidak langsung terlibat dengan bidang industri di konsorsium. Kami memilih keahlian yang mendukung sektor industri yang tren dan pertumbuhannya positif, sehingga lulusannya bisa lebih mudah masuk ke dunia kerja," terang Agustina Tutik kepada tim Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam kunjungan ke SMKN 8 Surakarta, Kamis (15/12).
BACA JUGA: Dihadiri Luhut hingga Suharso, Stranas PK Luncurkan 15 Aksi Pencegahan Korupsi
Oleh sebab itu, lanjut Agustina, konsorsium mendukung seni pertunjukan di SMKN 8 Surakarta dengan suntikan dana Rp 6,79 miliar.
Bagi konsorsium, lanjut dia, tidak ada benefit langsung, tetapi mereka melihat bidang seni perlu dikembangkan.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Ungkap Peserta Didik Barista Naik 240 Persen, Usaha Kopi Kekinian Marak
Sebelumnya, konsorsium sudah melakukan survei dan melihat SMKN 8 Surakarta punya peluang untuk bisa dikembangkan.
"Sudah ada prodi, seni tari, musik, pedalangan, dan sebagainya. Kalau anak-anak diajarkan seni pertunjukan akan diberi kesempatan untuk lebih maju," terangnya.
Konsorsium berharap anak-anak SMK bisa lebih dari yang sebelumnya.
Lebih mandiri dan bisa menjadi orang-orang seni yang aktif dalam pertunjukan.
SMKN 8 bisa jadi wajah seni pertunjukan Indonesia ke depannya.
Nantinya, kata Agustina, evaluasi akan dlakukan konsorsium.
Yang menggembirakan konsorsium akan melanjutkan program pelatihan sampai 2023.
Pada kesempatan sama, Tim Strategi dan Perencanaan Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi Zeldagne Loudoe menyampaikan anggota konsorsium punya visi untuk mendukung pemerintah dalam memajukan pendidikan vokasi.
SMK merupakan jalan pintas anak-anak untuk bisa belajar dengan maksimal.
Mereka bisa hemat biaya dan waktu, mendapat keterampilan yang bisa digunakan untuk masa depannya.
"Mengapa kami pilih seni, karena kami pilih jurusan yang punya potensi untuk berkembang. Kami melihat seni tidak pernah lepas dari kita, baik untuk pasar domestik maupun internasional," ujarnya.
Zeldagne Loudoe menjelaskan alasan sehingga konsorsium memilih SMKN 8 Surakarta.
Menurut dia, salah satunya ialah sekolah ini memiliki seni pertunjukan tradisi yang paling kuat, terutama di karawitan.
Bagi konsorsium, dalam kemitraan CSR, timbal balik (benefit) itu bukan prioritas.
Tujuan konsorsium adalah agar lulusan SMK punya keterampilan, bisa terserap di dunia kerja dan melestarikan budaya.
"Kami investasinya menyeluruh. Di luar auditorium bangunan fisik, ada juga soft program pelatihan untuk guru dan siswa. Kami partner dengan Garin Nugroho untuk bisa siap pentas di kancah internasional," terangnya.
Dia memastikan bantuan yang diberikan ke SMKN 8 Surakarta akan dievaluasi.
Konsorsium pun tetap memberikan pendampingan hingga implementasi.
Sebab, bantuan dalam skema pemadanan dukungan ini sustainable.
Konsorsium mengupayakan soft program, prioritas untuk guru sehingga materi bisa diteruskan.
Mengapa guru, karena punya tanggung jawab melanjutkan dalam kurikulum dan pengajaran.
"Pertanggungjawaban kami lihat alumninya. Kami beri bantuan awal, kami membukakan network untuk engage ke industri yang berkaitan," ucap Zeldagne Loudoe.
Lebih lanjut dia mengatakan pada program SMK PK SPD 2023, konsorsium akan memberikan bantuan pada beberapa SMK lagi.
Saat ini sedang tahap penjajakan ke SMK yang ada.
Sama seperti Agustina, Zeldagne Loudoe juga mengajak industri ikut bergabung di Program SMK PK SPD 2023. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad