LONDON - Ekspansi para pengusaha Timur Tengah ke sepakbola Benua Biru kian menjadi-jadi. Beberapa klub di berbagai belahan Eropa sudah dicaplok oleh para pengusaha Timur Tengah. Kali ini giliran Arsenal yang dikabarkan bakal dibeli oleh sebuah konsosrsium asal Timur Tengah. Konsorsium yang belum disebutkan identitasnya tersebut berani membeli Arsenal seharga Rp 21 triliun.
Konsorsium itu juga sudah memiliki grand design untuk memajukan Arsenal. Di antaranya ialah pemotongan tiket untuk laga Arsenal hingga pembelian pemain.
Seorang sumber mengatakan kepada Sunday Telegraph jika proposal terdiri atas dana segar untuk 62,217 saham di mana mayoritas saham dimiliki oleh pengusaha Stan Kroenke dan Alisher Usmanov.
Kroenke kabarnya ditawari dana hingga Rp 12 triliun untuk 66, 83 persen sahamnya di Arsenal.
“Arsenal berada dalam persimpangan. Ketakutannya adalah klub ini mengalami fase menurun seperti Liverpool. Menurut pandangan kami, ini adalah saat yang tepat untuk melakukan penawaran karena dimomen ini Anda bisa menjustifikasi harga yang luar biasa ini,” terang sumber tersebut kepada Guardian.
Sumber itu menambahkan jika konsorsium tersebut sudah melakukan pendekatan dengan Korenke dan sang anak. Intinya, konsorsium itu hanya bertanya kenapa Arsenal tidak bisa melompat lebih tinggi.
“Masalah terbesar di Arsenal ialah tidak memiliki owner sehingga tidak tahu harus melapor ke siapa. Manajemen di setiap level tidak berada dalam pengawasan dan tidak melaporkan ke siapapun,” tegas sumber tersebut. (jos/mas/jpnn)
Konsorsium itu juga sudah memiliki grand design untuk memajukan Arsenal. Di antaranya ialah pemotongan tiket untuk laga Arsenal hingga pembelian pemain.
Seorang sumber mengatakan kepada Sunday Telegraph jika proposal terdiri atas dana segar untuk 62,217 saham di mana mayoritas saham dimiliki oleh pengusaha Stan Kroenke dan Alisher Usmanov.
Kroenke kabarnya ditawari dana hingga Rp 12 triliun untuk 66, 83 persen sahamnya di Arsenal.
“Arsenal berada dalam persimpangan. Ketakutannya adalah klub ini mengalami fase menurun seperti Liverpool. Menurut pandangan kami, ini adalah saat yang tepat untuk melakukan penawaran karena dimomen ini Anda bisa menjustifikasi harga yang luar biasa ini,” terang sumber tersebut kepada Guardian.
Sumber itu menambahkan jika konsorsium tersebut sudah melakukan pendekatan dengan Korenke dan sang anak. Intinya, konsorsium itu hanya bertanya kenapa Arsenal tidak bisa melompat lebih tinggi.
“Masalah terbesar di Arsenal ialah tidak memiliki owner sehingga tidak tahu harus melapor ke siapa. Manajemen di setiap level tidak berada dalam pengawasan dan tidak melaporkan ke siapapun,” tegas sumber tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gareth Bale Bakal Bertahan Semusim Lagi
Redaktur : Tim Redaksi