Manajer PT. Pelindo Cabang Kendari, Muhdar mengatakan masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi atau dilengkapi sebelum pelabuhan tersebut beroperasi. Sebab pelabuhan kontainer itu sangat berbeda dengan yang biasa.
"Kami khususnya pihak direksi PT. Pelindo masih ragu-ragu untuk mengelola pelabuhan tersebut. Soalnya konstruksinya masih belum layak, terutama tidak adanya penahan gelombang. Hal ini sangat penting karena sekeliling daerah pelabuhan langsung bersentuhan dengan laut lepas, sehingga ombaknya pasti besar. Kami tidak tahu standar apa yang digunakan dalam pengerjaan pelabuhan tersebut," sindir Muhdar di ruang kerjanya, Jumat (7/9).
Muhdar menunjuk pelabuhan kontainer di Makassar, Sulawesi Selatan yang bisa dijadikan rujukan. Selain konstruksi pelabuhan, dari sisi lapangan juga harus diperhatikan. Standar pelabuhan kontainer, bongkar muat barang tidak langsung di kapal, tapi ada area khusus untuk itu. "Menurut informasi pemerintah, tahun 2013 pelabuhan itu akan mulai dioperasikan. Namun kami melihat hingga kini belum ada sarana pendukung, seperti ketersediaan air bersih, jalanan masih sempit, rel screen juga belum ada. Padahal hal itu sangat vital keberadaannya," ungkapnya.
Sebenarnya persoalan ini, pernah dikomunikasikan pihak Pelindo dengan Dishub Sultra, namun belum ada titik temu. Secara profesional, seharusnya pihak Pelindo yang akan menjadi pengelola pelabuhan itu nantinya. namun dengan kondisi yang tidak standar saat ini, BUMN tersebut belum akan mengambil kesimpulan."Yang jelas kalau semua komponen standar itu dipenuhi, maka kami siap mengelolanya," pungkas Muhdar. (p6)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 13 Mantan Anggota DPRD Kota Kendari Segera Dieksekusi
Redaktur : Tim Redaksi