Sebuah klinik kesuburan di Melbourne menawarkan layanan aplikasi pada TV pintar baru bagi pasangan di China yang hendak berkonsultasi jarak jauh dalam mengupayakan kehadiran jabang bayi.

Monash IVF sebuah klinik kesuburan di Melbourne, Victoria, Australia telah bermitra dengan platform BabySmart sehingga para pasangan di China dapat melakukan konsultasi tatap muka dengan dokter di Australia.

BACA JUGA: Malala Kunjungi Tanah Kelahirannya Di Pakistan

Klinik itu mulai menawarkan layanan  In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung bagi para pasangan di China pada tahun 2017 setelah menandatangani perjanjian dengan AC International Medical Tourism yang berbasis di Melbourne, yang menargetkan pasar masyarakat China.

Permintaan untuk layanan IVF dilaporkan melonjak di China sejak 2016 ketika negara itu menghentikan kebijakan satu anak dan mulai mengizinkan pasangan yang menikah memiliki dua anak.

BACA JUGA: Dua Diplomat Australia Ikut Diusir Dari Rusia

Dr Ken Leong dari Monash IVF mengatakan ide di balik platform baru itu adalah untuk menghubungkan para ahli di Australia "dengan pasar perawatan kesehatan terbesar di dunia".

"Konsumen China ... dapat masuk, memesan waktu dan terhubung dengan tidak Cuma dokter di Victoria tetapi para profesional perawatan kesehatan lainnya - konselor genetik, fisioterapis, ahli diet," katanya kepada ABC Radio Melbourne, Jon Faine.

BACA JUGA: Pelaku Tabrakan Beruntun Fatal Dijerat Pasal Pembunuhan

Tidak ada peraturan khusus

Louise Johnson, kepala eksekutif dari Otoritas Perawatan Reproduksi Dengan Bantuan Victoria (VARTA), mengatakan tidak ada peraturan khusus bagi pasangan dari luar negeri yang mencari perawatan IVF di Australia.

"Siapa saja dapat mengakses layanan dari sebuah klinik jika mereka memilih untuk melakukan lawatan ke Australia, dan banyak orang Australia yang mengakses layanan di luar negeri," katanya.

"Demikian pula, pada beberapa kesempatan, orang-orang dari luar negeri datang ke Australia untuk mengakses layanan reproduksi yang membantu." Photo: Mural yang mulai luntur di Beijing mempromosikan kebijakan satu anak China.
(Reuters)

Dia mengatakan tidak ada data mengenai jumlah orang yang bepergian ke Australia untuk menerima bantuan untuk berusaha hamil.

Namun, dia mengatakan kecil kemungkinan permintaan konsultasi kesuburan dari luar negeri akan mempengaruhi kemampuan penduduk setempat untuk mengakses perawatan IVF.

"Pada tahap ini kita tidak berbicara tentang jumlah [pasien] yang besar," katanya, seraya  menambahkan industri lokal memiliki banyak kapasitas untuk mengakomodasi klien luar negeri.

Dia mengatakan perawatan pasien dari luar negeri tunduk pada kontrol regulasi yang sama yang mengatur pengobatan bagi orang Australia.Perawatan kesehatan ekspor utama?

Dr Ken Leong mengatakan sistem kesehatan di China difokuskan pada perawatan di rumah sakit.

"Pasien tidak sehat, mereka pergi ke rumah sakit, mereka mendapat nomor, mereka mengantre dan ada jutaan dari mereka melakukan itu," katanya.

"Pasien harus menunggu lama dan kemudian ketika mereka tiba pada akhir antrian dan menemui dokter, interaksinya seringkali sangat singkat."

Dia mengatakan pasien China yang kaya dan kelas menengah sering bepergian ke luar negeri untuk melakukan perawatan. Photo: Pasien kesuburan harus bertanya kepada dokter mereka tentang kredensial dan alternatif IVF mereka, kata spesialis Profesor Rob Norman. (ABC)

"Inilah tren yang terjadi saat ini, kondisi seperti itu sudah terjadi.

"Mereka akan pergi ke AS, Jepang, Hong Kong, Singapura, dan sekitarnya seperti Thailand.

"Saya pikir bahwa Australia perlu bertindak dan ini adalah kesempatan yang sempurna untuk memungkinkan hal itu."

Dia mengatakan dia yakin perawatan kesehatan akhirnya akan menjadi salah satu ekspor terbesar Australia.

Meski mengakui platform berlangganan digital seperti ini "tidak cocok untuk semua aspek kedokteran", Dr Ken Leong mengatakan pasangan dengan masalah kesuburan akan mendapat manfaat dari konsultasi tatap muka secara online.

"Di arena kesuburan ada banyak pertanyaan, sebenarnya pertanyaan yang sangat mendasar yang akan muncul."

Dia mengatakan platform itu memberi dokter kemampuan untuk melakukan "obrolan yang baik" dengan pasien untuk memastikan apakah mereka memerlukan perawatan IVF.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Dewan Victoria Minta Maaf

Berita Terkait