Pasangan petani asal Australia Barat mengaku jika kini mereka dapat menjual dan memasok hasil produk taninya lewat jejaring sosial.


Petani Chloe dan Tore Licciardello menjual buah-buahan dan sayuran dalam bentuk boks. Foto: Bridget Fitzgerald.
Chloe dan Tore Licciardello petani di kawasan Donnybrook, Australia Barat menjual hasil buah dan sayurannya dalam kemasan kotak.

BACA JUGA: Kebiasaan Ngopi Warga Australia Dibarengi Konsumsi Gula Berlebihan

Chloe menjelaskan pada awalnya mereka mulai mengirimkan buah dan sayuran dalam kotak tersebut ke Bunbury, kota terdekat dari mereka tinggal.

Sementara menurut Tore permintaan akan produk sayur dan buah yang langsung dari pertanian telah meningkat. Kini mereka juga mulai mengirim ke bagian ke kawasan barat daya dan juga kawasan Wheatbelt.

BACA JUGA: Petani di Queensland Kembangkan Drone Untuk Membasmi Hama

Tetapi banyak di antara konsumen yang kini mulai putus asa karena pilihan yang terbatas.

Sebagai solusinya, Tore menggunakan jejaring sosial sebagai alat bagi para konsumen untuk memesan produk sayur dan buah. Sementara bagi Tore dan istrinya, penjualan langsung di jejaring sosial memungkinkan mereka untuk mengawasi jumlah, ukuran, dan produk yang akan dijual.

BACA JUGA: Pengusaha Australia Keturunan China Terintimidasi Karena Tolak Jadi Mata-Mata

Lewat jejaring sosial juga, Chloe dan Tore ingin agar masyarakat lebih paham dari mana produk sayuran dan buah-buahan yang mereka konsumsi berasal.

"Jadi, [anak] yang tumbuh akan terbiasa mengkonsumsi produk sayuran dan buah-buahan yang segar dan berkualitas," kata Chloe. "Nanti setelah mereka lebih dewasa, mereka akan membeli dan mengkonsumsi lebih banyak."

Jacinta Reutens adalah salah satu warga di kawasan Newman, sekitar 1400 kilometer utara dari pertanian Donnybrook yang dikelola Chloe dan Tore. 

Reutens memulai kontak dengan pasangan Licciardellos, lewat sepupunya Danika Jones, yang mengurusi pengiriman barang di kota Perth.

Menurut Reutens hanya ada satu pengecer yang menjual produk segar di kota tersebut. Ia pertama kali menerima kotak berisi buah dan sayuran dari Chloe dan Tore Licciardello pada bulan Oktober.Satu kotak berisi beraneka ragam sayuran dan buah-buahan segar. Foto: Jacinta Reutens.

Harga per kotak yang berisi beraneka sayur dan buah-buahan tersebut adalah $125 atau sekitar Rp 1.250.000, termasuk biaya pengiriman. Reutens mengaku jika harga tersebut kira-kira sama dengan jumlah yang ia habiskan setiap berbelanja di supermarket.

Hanya saja, pilihan sayuran dan buah-buahan yang tersedia di kota kecil sangat terbatas.

Ia pun mengaku jika berbelanja lewat jejaring sosial telah memberikan lebih banyak pilihan dari sayuran dan buah-buahan yang berkualitas.

"Anda selalu ingin buah dan sayuran, dan saya hanya ingin sayuran dan buah-buahan yang sesegar mungkin," ujarnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Superkomputer Bantu Ilmuwan Perth Temukan Cara Berantas Kelaparan di Dunia

Berita Terkait