JAKARTA--BPH Migas mencatat sejak Januari hingga September 2011 konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi (Premium, Solar dan Kerosene) sudah mencapai 30,7 juta Kiloliter atau sekitar 75,98 persen dari kuota yang ditetapkan dalam APBN Perubahan sebesar 40,4 juta KL.
"Realisasi BBM bersubsisi sejak 1 Januari hinga 30 September 2011 sebesar 30.767.194 KL dari Kuota APBN-P sebesar 40,494.000," ucap Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono, Selasa (4/10).
Jumlah ini kata Tubagus, melampaui kuota yang ditetapkan hingga September yang hanya sebesar 29,9 juta KL" Perbandingan kuota vs realisasi mencapai 102,6 persen dari 29,9 juta KL menjadi 30,7 juta KL," terang Tubagus.
Tubagus merinci, untuk BBM jenis premium realisasinya sebesar 18.801.280 KL atau sekitar 76,62 persen dari kuota sebesar 24.539.000 KL
BACA JUGA: Daerah Keluhkan Minimnya Pangkalan Elpiji
Kemudian Solar, realisasinya 10.628.474 KL atau 75.09 persen dari Kuota 14.155.000 KL."Selanjutnya untuk Kerosene realisasinya 1.337.440 KL atau 74,30 persen dari Kuota 1.800.000 KL," jelasnya
BACA JUGA: Inflasi Akhir Tahun Di Bawah 5 Persen
BACA JUGA: Danai Inalum, Pemda Bisa Pinjam PIP
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Semen Gresik Diminta Tidak Arogan
Redaktur : Tim Redaksi