JAKARTA - Inflasi hingga akhir tahun hampir dipastikan bisa di bawah 5 persen, atau jauh dari target dalam APBN Perubahan 2011 sebesar 5,65 persenBadan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi September mencapai 0,27 persen
BACA JUGA: Danai Inalum, Pemda Bisa Pinjam PIP
Sehingga, inflasi tahun kalender baru mencapai 2,97 persen dan inflasi year on year (yoy) masih terjaga di posisi 4,61 persen."Kalau bicara sampai akhir tahun, kita semakin optimistis masih di bawah 5 persen," kata Rusman di kantornya, Senin (3/10)
Rusman mengatakan, untuk sisa tiga bulan di tahun ini, yang perlu mendapatkan perhatian adalah inflasi Desember
BACA JUGA: PT Semen Gresik Diminta Tidak Arogan
Inflasi di pengujung tahun itu bakal dipicu belanja pemerintahBACA JUGA: BP Migas Nyerah Capai Target Lifting
"Ini kemungkinan akan memicu inflasi pada DesemberNamun, kami melihat level inflasi nasional masih jauh di bawah target (ambang batas) yang ditentukan pemerintah," kata Rusman.
BPS mencatat inflasi September dikontribusikan oleh harga beras dan cabai merah yang menyumbang inflasi 0,08 persenEmas perhiasan menyumbang inflasi 0,05 persenRokok kretek filter menyumbang inflasi September hingga 0,04 persenTarif angkutan udara memberi kontriusi inflasi 0,03 persen, sewa rumah 0,02 persen, dan kenaikan biaya kuliah menyumbang inflasi 0,02 persen.
Laju inflasi komponen inti pada September sedikit lebih tinggi dibanding inflasi utama, yakni 0,39 persenLaju inflasi inti tahun kalender mencapai 3,85 persen dan year on year 4,93 persen.
Secara umum, inflasi ditunjukkan kenaikan indeks harga sejumlah kelompok komoditas, yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,26 persen; kelompok sandang 0,97 persen; kelompok kesehatan 0,22 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,54 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,18 persenSedangkan kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami deflasi 0,09 persen.(sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Holding Perusahaan Semen BUMN Macet
Redaktur : Tim Redaksi