Konsumsi dan Investasi Harus Terus Digenjot

Rabu, 27 Juni 2012 – 20:48 WIB

JAKARTA – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A Sarwono mengatakan, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat ditengah situasi global yang masih melemah, perlu menggenjot domestik demand (konsumsi) dan investasi.

“Itu yang harus kita dukung (konsumsi dan investasi), namun peningkatan ini harus diimbangi dengan adanya peningkatan supplay. Kalau tidak, demand akan lebih cepat dari suplay dan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,” ujar Hartadi di Jakarta, Rabu (27/6).

Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan meski masih dihantui pelemahan ekonomi global namun pihaknya tetap optimis pertumbuhan ekonomi masih bisa mencapai 6,5 persen.

Hal tersebut berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, dimana pada triwulan II, III, dan IV bertumbuh dengan lebih baik dibandingkan dengan triwulan I.

Selain itu, sambungnya, pemerintah akan memberikan bentuk stimulus yang bisa diandalkan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, dalam bentuk percepatan pencairan pembiayaan infrastruktur dan peningkatan penghasilan tidak kena pajak yang berimplikasi untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

“Dalam APBN P saat ini sudah ada tambahan bagi dana infrastruktur dan ini sangat membantu. Selain itu juga upaya pencairan anggaran yang lebih cepat pada tahun ini diharapkan bisa menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (naa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prediksi Harga Minyak Terbukti tak Akurat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler