jpnn.com, JAYAPURA - Puluhan balita diduga keracunan makanan tambahandi pos pelayanan terpadu (Posyandu) yang disediakan perusahaan sawit, PT. IJS.
Kejadian itu menimpa puluhan balita Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Ratusan Siswa SD IT dan SMP Ishlahul Ummah Prabumulih Diduga Keracunan Makanan
Ironisnya, dari dari 50 balita yang keracunan, satu di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Merauke dr. Nevile Muskita ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
BACA JUGA: UAS Didatangi 4 Jenderal Pimpinan Satgas NCS Polri
Dugaan sementara puluhan balita tersebut keracunan setelah mengonsumsi bubur yang disediakan perusahaan sawit.
"Iya, jumlahnya ada 50 anak yang di rawat di Puskesmas Ulilin," kata Nevile melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: KKB Mengancam Negara, Egianus Kogoya akan Eksekusi WNA Selandia Baru
Menurut dia, peristiwa balita keracunan itu terjadi pada Kamis (16/11/2023) lalu.
"Mereka ini mengalami muntah dan buang air, tetapi mereka sudah di pulangkan usai menjalani perawatan di Puskesmas Ulilin,"
Mantan Direktur RSUD Merauke ini juga mengakui adanya seorang balita yang keracunan makanan, meninggal dunia.
"Iya benar, ada satu anak meninggal. Diduga dari konsumsi makanan tambahan itu," ujarnya.
Dinas Kesehatan Merauke sudah mengambil sampel bubur ayam dan telah dikirim ke laboratorium di Jayapura.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui jenis kandungan makanan yang diduga penyebab keracunan tersebut.
"Kami sudah kirim sampelnya minggu kamarin, dan masih menunggu hasilnya. Itu diduga dari bubur ayam" ucapnya. (mcr30/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji