jpnn.com, JAKARTA - Konsumsi bahan bakar berkualitas pasca-larangan mudik lebaran meningkat.
Berdasarkan data Satgas Ramadhan Idul Fitri (RAFI) Pertamina, konsumsi Pertamax Series dan Dex Series rata-rata berada di atas angka 11 persen.
BACA JUGA: Kondisi Nikita Mirzani Sempat Drop, Dua Seterunya Nyinyir Begini
Di sisi lain, penggunaan BBM dengan RON paling rendah (RON 88) pun saat ini hanya tinggal 10 persen.
Menanggapi hal ini, pengamat otomotif Mukiat Sutikno mengatakan, masyarakat khususnya pemilik kendaraan sudah lebih sadar menggunakan bahan bakar minyak (BBM) berkualitas.
BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Naik, Biaya Produksi Pertamina Terdampak
“Tren ini tentu menggembirakan. Apalagi, jika bicara mesin (mobil) baru di Amerika dan negara Eropa, sudah menggunakan Euro 5 dan Euro 6. Tentunya partikel dari bahan bakarnya jauh lebih bersih,” ujar Mukiat.
Menurut Mukiat, terdapat sejumlah keuntungan jika memakai BBM berkualitas.
BACA JUGA: Usai Cabut Gigi Jangan Langsung Merokok, Bahaya Banget!
Pertama, penggunaan BBM RON tinggi akan membuat mesin kendaraan berumur panjang dan tak cepat mengalami gangguan.
Kedua, performa mesin lebih baik dan lebih menghemat penggunaan bahan bakar.
“Manfaat lain, menjaga lingkungan agar tetap bersih terutama mengurangi polusi udara,” sambung Mukiat.
Penggunaan bahan bakar RON 92 ke atas juga akan meningkatkan kemampuan mesin yang memiliki kapasitas kecil, seperti 1.000 cc - 1.500 cc.
Mesin ini akan menghasilkan power yang cukup besar.
BBM dengan RON tinggi akan menguntungkan bagi konsumen pasalnya small engine size bisa menghasilkan tenaga mesin yang besar.
Sebaliknya, penggunaan BBM berkualitas rendah akan membuat gangguan pada mesin kendaraan, meskipun mesin kendaraan baru.
“Akan mengganggu performa mesin semaksimal mungkin. Mesin jadi tidak awet. Makanya, saya sarankan memakai BBM berkualitas tinggi,” seru Mukiat.
Mukiat juga berharap agar Pertamina terus menjaga ketersediaan BBM berkualitas tinggi hingga pelosok negeri.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy