Konsumsi Teh Kurangi Risiko Gigi Rusak

Selasa, 03 September 2013 – 11:46 WIB

jpnn.com - Secangkir teh bisa membuat si peminumnya rileks dan tersenyum. Tapi kini nampaknya tak hanya senyuman yang bisa didapat dari minum secangkir teh, karena para peneliti mengklaim minum setidaknya tiga cangkir teh sehari bisa membantu menjaga gigi tetap sehat dan mengurangi risiko kebusukan.

Sebuah studi menemukan bahwa teh hitam bisa membantu membunuh dua jenis bakteri, yaitu streptococcus mutans dan lactobacillus di mana kedua bakteri itu terkait dengan kerusakan gigi dan penyakit gusi. Menurut pemimpin studi, Dr Carrie Ruxton, dosis paling efektif minum teh yakni tiga sampai empat cangkir sehari.

BACA JUGA: Jalan Kaki Membuat Anak Gadis Lebih Cerdas

Ilmuwan mengatakan meski ditambah dengan gula, teh hitam tetap bisa berguna melawan kerusakan gigi. Efek yang sama juga dimiliki teh hijau. Hanya saja, teh hijau juga bisa membantu mencegah bau mulut dengan menetralkan senyawa belerang yang berkontribusi terhadap bau mulut seseorang.

Dr Ruxton yang penelitiannya sudah diterbitkan di British Nutrition Foundation’s Nutrition Bulletin, mengatakan ada bukti kuat bahwa minum teh bisa melindungi mulut dari risiko kehilangan gigi.

BACA JUGA: Jurus Agar Sperma Lincah Buahi Sel Telur

"Ada bukti khusus yang menunjukkan bahwa minum tiga sampai empat cangkir teh hitam bisa mengurangi kadar bakteri dalam mulut. Saya yakin berita ini akan disambut baik oleh dokter gigi, karena mereka terus mendidik bangsa tentang perlunya perawatan mulut yang lebih baik," kata Dr Ruxton, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (2/9).

Dia mengatakan, saat bakteri dalam mulut bereaksi dengan karbohidrat, maka akan dihasikan asam yang melarutkan email gigi dan menyebabkan kerusakan yang mengarah ke gigi atau tambalan gigi.

BACA JUGA: Blueberry Turunkan Risiko Serangan Diabetes

"Teh hijau dan teh hitam tampaknya mengurangi peradangan dan mencegah adhesi serta pertumbuhan bakteri yang bisa memulai reaksi berantai," katanya lebih lanjut.

Pasalnya, teh mengandung bahan antioksidan yang dikenal dengan flavanoid, dan catechin serta sejenis zat tannin yang memiliki efek anti-mikroba. Review ini juga menunjukkan bahwa teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan pengeluaran energi dan membakar lebih banyak lemak.

Konsumsi teh secara teratur bisa meningkatkan pengeluaran energi empat sampai lima persen. Sedangkan, oksidasi lemak atau penghapusan lemak yang seharusnya bisa disimpan, meningkat sepuluh sampai 16 persen.

Dr Tim Bond, juru bicara Tea Advisory Panel mengatakan hanya sedikit orang yang mengetahui manfaat teh yang berpotensi untuk mengurangi risiko karies gigi. Manfaat ini diduga disebabkan karena penurunan peradangan pada rongga mulut dan pencegahan adhesi serta pertumbuhan bakteri yang terkait dengan penyakit periodontal.

Dalam hal manajemen berat badan, Dr Bond mengatakan bahwa pada ulasan Dr Rixton, ditemukan efek pendukung dari teh hijau jika dikonsumsi oleh orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas.

"Bagaimana teh hijau mungkin berkontribusi terhadap manajemen berat badan perlu penelitian lebih lanjut, tapi review penelitian terbaru menunjukkan bahwa bahan-bahan catechin bisa berdampak pada rasa kenyang dan thermogenesis, dan bisa melawan penurunan metabolisme ketika berat badan turun,' kata Dr Bond lebih lanjut.

Ia menambahkan, review penelitian terbaru sudah menambah banyak manfaat kesehatan yang didapat dari secangkir teh termasuk manfaat kesehatan bagi jantung dan penurunan risiko kanker.

"Akibatnya, orang Inggris terus menikmati gaya hidup tradisional dengan kebiasaan lama mereka, yaitu minum teh untuk menikmati banyak manfaat kesehatan yang telah terbukti dan muncul," pungkasnya.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Mengatasi Alergi Bagi Penyayang Binatang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler