Kontak Senjata dengan KKB, TNI - Polri Kuasai Puncak Kabo

Kamis, 06 Desember 2018 – 10:28 WIB
Helikopter TNI ini sempat diberondong peluru KKB di Puncak Kabo, Kabupaten Nduga, Papua. Foto: istimewa

jpnn.com, NDUGA - Tim gabungan TNI - Polri menemukan 15 jenazah yang merupakan karyawan PT Istaka Karya, pekerja yang menjadi korban aksi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Nduga, Papua.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan, tim evakuasi gabungan menemukan jenazah tersebut di Gunung Kabo, Distrik Yal Kabupaten Nduga, Rabu (5/12).

BACA JUGA: KKB Berondong Helikopter TNI, Dibalas dari Atas

Dengan ditemukannya 15 jenazah itu berarti hingga saat ini korban tewas berjumlah 19 orang yang terdiri dari 16 masyarakat dan karyawan PT. Istaka Karya, dua anggota TNI dan satu anggota Polri.

“Sebelumnya ada satu masyarakat juga yang meninggal ditemukan sebelum 15 orang jenazah ini ditemukan sehingga ada 16 dari masyarakat. Dari Polri satu orang dan TNI dua orang. Saat ini 15 jenazah itu telah berada di tangan tim evakuasi yang sudah berhasil masuk ke Distrik Yal,” ungkap Kamal didampingi Kapolres Jayawijaya, AKBP Jan Bernard Reba saat menggelar jumpa pers di Media Center Polres Jayawijaya, Rabu (5/12) malam.

BACA JUGA: Klaim Penembakan di Nduga, OPM Siap Hadapi TNI - Polri

Kamal menyebutkan, evakuasi terhadap anggota TNI atas nama Serda Handoko sudah dilakukan. Termasuk anggota Brimob atas nama Bharata Wahyu yang mengalami luka tembak di lengan sebelah kanan atas, juga sudah tiba di Batalyon 756 Wimane Sili, kemarin sekira pukul 18.05 WIT dan langsung dibawa ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan medis.

“Tak lama setelah anggota dievakuasi ke Jayawijaya, tim TNI-Polri sudah menguasai lereng puncak Kabo yang mana terjadi kontak tembak dan tim evakuasi menemukan 15 jenazah korban pembantaian,” jelasnya.

BACA JUGA: Tiba di Nduga, Tim TNI dan Polri Langsung Ditembaki

Menurut Kamal, 15 jenazah tersebut sudah dikumpulkan menjadi satu dan secepat mungkin dilakukan evakuasi ke Wamena. Sebab beberapa keluarga korban sudah berada di Wamena.

Namun apabila kondisi tidak memungkinkan maka jenazah akan diterbangkan ke Timika. “Lima belas jenazah yang ditemukan ini merupakan karyawan PT. Istaka Karya yang melakukan pembangunan jembatan,” katanya.

Kamal juga merasa perlu diluruskan jika informasi awal dari masyarakat yang menyebutkan adanya penganiayaan terhadap 31 orang, hal itu masih bersifat informasi awal.

Untuk itu, Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih meminta Kapolres Jayawijaya dan Dandim 1702/Jayawijaya untuk merespons laporan tersebut. Sebab hal ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa, sehingga harus ditindaklanjuti.

“Jadi informasi pertama terjadinya penembakan oleh KKSB itu setalah kita sampai di lokasi, sehingga 31 korban ini hanya bersifat informasi dan laporan masyarakat yang diterima. Untuk memastikan harus melakukan pengecekan ke lokasi,” tegasnya.

Dia juga menyebutkan berdasarkan keterangan 12 masyarakat yang selamat, dipastikan bahwa yang meninggal itu adalah teman kerja mereka. Mereka juga kenal betul apa yang dilakukan KKB dan bagaimana cara melakukan penganiayaan itu. “Besok (hari ini) akan kami evakuasi korban dan melanjutkan pencarian beberapa orang yang belum ditemukan,” ujarnya.

“Untuk jumlah seluruh karyawan Istaka Karya ada 24 orang ditambah pimpinannya satu orang jadi 25 orang sehingga informasi yang kami dapatkan itu 19 meninggal, 12 selamat, tinggal dua orang yang masih dilakukan pencarian atau hilang,” pungkasnya. (jo/el/nat/cenderawasihpos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terbaru Soal Aksi Keji KKB di Papua


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KKB   Papua  

Terpopuler