jpnn.com, MEDAN - Kontingen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dari Jawa Barat mengeluhkan kurangnya dukungan pemda terhadap atlet terutama PKLK (pendidikan khusus dan layanan khusus). Hal ini berbeda dengan O2SN 2016 di mana PKLK di support Dinas Pemuda dan Olahraga.
"Kami kurang dukungan pemda, makanya ini agak memengaruhi mental tim,” ujar Ella Agustin, guru SLB Subang yang mendampingi salah satu siswanya kepada JPNN, Rabu (6/9).
BACA JUGA: 306 Siswa Berkebutuhan Khusus Berebut 27 Medali
Dia menambahkan, walaupun dukungan pemda kurang, sembilan atlet PKLK tetap berupaya untuk memberikan hasil terbaik. Tahun lalu PKLK Jabar menempati posisi kedua.
"Target kami sih berusaha memertahankan hasil capaian O2SN. Kalau hasilnya berbeda, ya mau bagaimana lagi," ucapnya.
BACA JUGA: Eko Yuli Gagal Raih Medali Emas
Dia menyebutkan, sembilan atlet PKLK mengikuti cabang lomba ateltik, balap kursi roda, catur, bocce (bolling untuk tunagrahita), dan bulutangkis.(esy/jpnn)
BACA JUGA: DPR: Sea Games Jadi Barometer Asian Games 2018
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan HUT RI di Manado, PT PP Renovasi 20 Rumah Veteran Hingga Pelatihan Mantan Atlet
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad