JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memasukkan sanksi pemberhentian kepada anggota partai koalisi jika melanggar kesepakatan pada kontrak baru koalisiYang dikedepankan hanyalah sikap moral dan etika dalam kebersamaan dan kesepakatan antar sesama anggota partai di Sekretariat Gabungan (Setgab)
BACA JUGA: Seharusnya Sejak Lama Nunun jadi Tersangka
‘’Sanksi itu lebih mengedepankan etika moral pada kesepakatan
BACA JUGA: PKS Kembali Duetkan Bram-Katjong di Papua Barat
Tapi ada spirit bersama-sama, itu yang lebih ditonjolkan,’’ kata Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa usai penandatanganan draft koalisi baru di wisma negara, Senin (23/5).Hatta mengatakan, bahwa seluruh isi draft koalisi telah dibahas secara mendalam oleh masing-masing Parpol, termasuk PAN
BACA JUGA: Nazaruddin Diberhentikan Malam Ini?
Yang paling ditekankan hanya upaya membangun sistem pemerintahan yang lebih baik lagi dari sebelumnya'’Lebih pada meningkatkan komunikasi, jadi intinya ituKetua pelaksana harian juga bisa bergantian,’’ kata Menteri Koordinator bidang ekonomi ini.Presiden SBY sendiri mengaku lega usai penandatangan draft koalisi baru oleh seluruh parpol koalisi pemerintahDiharapkan dengan adanya draft koalisi baru ini, pemerintahan bisa berjalan lebih efektif
‘’Alhamdulilah sudah rampung penataan kembali koalisi, termasuk kesepakatan penyempurnaan, pembaharuan, dan perbaikan dari apa yang berlaku selama iniHarapan kita lebih efektif, kalau lebih efektif, tugas yang diemban jajaran pemerintahan, lebih baik lagiKalau lebih baik lagi, Insya allah, rakyat juga akan mendapatkan manfaat yang lebih,’’ kata SBY sebelum memulai rapat kabinet di Istana Negara(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibas Minta Praduga Tak Bersalah Ditegakkan
Redaktur : Tim Redaksi