jpnn.com - MELBOURNE - Novak Djokovic membuat keputusan besar ketika mengontrak legenda hidup Boris Becker sebagai pelatih. Petenis peringkat kedua dunia itu mengakui, keputusannya mengandung unsur perjudian.
Namun, keputusan itu mesti diambil guna mendongkrak prestasinya. Terutama setelah status Djokovic sebagai peringkat pertama dunia disalip Rafael Nadal pada Oktober 2013 lalu.
BACA JUGA: Blanc Keluhkan Start Lambat PSG
“Kapanpun Anda membuat perubahan dalam hidup, itu selalu mengandung resiko. Namun, saya tak mau berpikir dari perspektif itu. Saya hanya sangat antusias dengan kerja sama ini,” terang Djokovic di laman Sky Tennis, Minggu (12/1).
Petenis asal Serbia itu menambahkan, hubungan Becker dengan Marian Vajda yang sebelumnya merupakan pelatihnya berjalan sangat baik. Keduanya bisa membangun komunikasi yang positif.
BACA JUGA: Balotelli tak Bisa Diandalkan Italia
Djokovic berharap bisa mendapatkan tuah kehebatan Becker. Ketika masih aktif bermain, Becker memang menjadi petenis yang sangat ditakuti. Pria asal Jerman itu mengumpulkan 60 gelar serta menduduki peringkat pertama dunia.
“Saya tak bisa memprediksi atau menjanjikan apapun saat ini. Namun, Becker adalah nama besar di olahraga ini. Saya memiliki rasa hormat yang sangat tinggi dengan apa yang diraihnya selama berkarir di tenis,” tegas Djokovic. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Sherwood : Defoe Layak Bela Inggris di Brazil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giuseppe Rossi Butuh Operasi
Redaktur : Tim Redaksi