JAKARTA-Pemerintah menargetkan renegoisasi kontrak harga Gas tangguh dapat selesai akhir tahun 2008Terdapat tiga kontrak yang akan dinegosiasi pemerintah, yakni gas ke Fujian, China dan dua kontrak ke Korea, POSCO dan KPower.
Hal ini disampaikan Deputi Operasional BP Migas Edy Purwanto ketika ditemui wartawan di Gedung Patra Jasa, Jakarta, Rabu (23/07)
BACA JUGA: Permata Syariah Luncurkan iB Umrah
"Kita harapkan setidaknya ada kesepakatan akhir 2008Jika negoisasi kontrak tersebut tidak selesai maka pemerintah akan menunda pengiriman gas
BACA JUGA: Laba Charoen Tembus Rp 209 M
Namun menurut Edy hal ini tidak melanggar kalusul perjanjian dalam kontrak jual beli gas, tapi pemerintah bersedia membayar penalty yang telah ditetapkan didalam kontrak jika terjadi penundaan supply gas."Pemerintah tidak akan langgar kontrak dan ikuti klausul tersebut
Harga gas yang ditetapkan dalam kontrak sekarang dipatok berdasarkan harga minyak di Jepang (JCC/Japan Crude Cocktail) dengan batas atas US$ 38/barel
BACA JUGA: HIPMI Tawar Kenaikan Tarif Listrik
Dengan demikian harga gas dengan menggunakan patokan harga minya dengan batas atas ini hanya US $ 3,35 per mmbtu.Dalam negoisasi ulang diharapkan pemerintah tidak lagi menggunakan patokan harga minyak dengan batas atasSehingga harga gas bisa menggunakan perbanndingan dengan harga minyak(wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Motorola Genuine Outlet di Glodok
Redaktur : Tim Redaksi