Kontrak Individu Beres

Jumat, 15 Februari 2013 – 02:20 WIB
JAKARTA - PB PBSI merampungkan pekerjaan rumahnya mengenai kontrak individu pemain. Total 80 pemain serta sepuluh pelatih dan asisten pelatih pelatnas PB PBSI, berhasil mendapatkan sponsor pribadi berdurasi dua tahun.

Kemarin (14/2) di markas besar PB PBSI Cipayung, Kabid Usaha dan Dana PB PBSI Anton Subowo mengumumkan total kontrak individu pemain dan pelatih mencapai Rp 33,2 Miliar hingga 2014 mendatang. Rinciannya Rp 17,34 Miliar tahun ini dan Rp 15,86 Miliar tahun depan.

"Sponsor ini berlaku ketika mereka bergabung dengan pelatnas. Jadi, kalau mereka keluar pelatnas otomatis kontrak juga selesai. Kecuali ada beberapa nama yang sudah menjalin kontrak sebelum bergabung dengan pelatnas. KOndisinya tentu berbeda," tutur Anton kemarin.

Beberapa nama yang memang sudah memiliki ikatan kerjasama yang dimaksud adalah Tommy Sugiarto (Yonex), Rexy Mainaky (Yonex), dan Sarwendah Kusumawardhani (Reinforce Speed/RS). Selain itu ada lima nama asisten pelatih juga yang sedang dalam proses negoisasi dengan sponsor.

Hingga kemarin sudah ada tujuh produk apparel yang merangkul atlet-atlet pelatnas. Yakni Victor, Yonex, Flypower, Li Ning, Astec, Babolat, dan RS. Dari tujuh nama tersebut Victor menjadi yang terbanyak dengan mensponsori 25 atlet.

"Nilai kontrak individu pemain ini bervariasi. Yang paling mahal di atas Rp 1 Miliar per tahun. Kontrak terkecil Rp 25 juta per tahun," tutur Anton. Kabarnya untuk pemain yang "berbandrol" di atas Rp 1 Miliar ada lima pemain.

Nah, munculnya klausul sponsor individu ini pastinya menimbukan pertanyaan, bagaimana jika nanti pemiain-pemain ini turun dalam even beregu? Apakah mereka akan tampil dengan kostum yang berbeda sesuai produk yang menaunginya?

"Kami belum menemukan sponsor untuk timnas. Saya pengen untuk sponsor timnas itu produk berbeda di luar tujuh merk yang sudah sponsori secara individu. Yang penting, bukan soal sponsornya apa. Tapi intinya tetap Merah Putih di dada," ujar Anton.

Di sisi lain, Kasubid Pemasaran dan Sponsorship PB PBSI Yoppy Rosimin menuturkan dengan adanya kontrak individu ini, dia yakin pemain bisa semakin bersemangat dalam mengejar prestasi.

"Pada intinya ada kenaikan rasa tanggung jawab atlet dengan prestasi yang diraihnya. Jadi, pemain ini diikat oleh sponsor beserta dengan capaian hasilnya dalam mengikuti turnamen-turnamen internasional," sebut Yoppy.

Pria asal Tegal tersebut menjelaskan klausul kontrak sponsorship individu berbanding lurus dengan prestasi. SEmakin bagus hasil sang atlet, makin banyak bonus yang didapatnya. "Semau hasil dari sponsor, baik cash money atau bonus kejuaraan duiberikan sepenuhnya kepada atlet atau pelatih. Pengurus tak berhak atas keringat yang diraih para atlet," kata Yoppy.

Selain pemberian gelar Most valuable Player (MVP) yang diganjar Rp 1 Miliar per tahun, PB PBSI juga siap menggerojok dana. Setiap juara All England dan kejuaraan dunia, pemain dan pelatih/asisten dijanjikan bonus sebesar tiga kali gaji. JIka Timnas sanggup juara Piala Sudirman, semua pemain, pelatih/asisten diganjar bonus lima kali gaji.

Sementara itu, Fransiska Febriani sekretaris Victor Indonesia menuturkan kerjasama dengan PB PBSI ini sangat menguntungkan branding asal  Taiwan itu. Karena pada proses deal kontrak dengan pemain bersifat terbuka, dan pemain dipersilahkan memilih produk yang mensponsorinya.

"Mungkin banyak yang menanyakan mengapa kami konsen dengan pemain muda, karena kami melihat untuk ke depan pemain-pemain muda yang kami pilih berpotensi bersinar di masa mendatang," sebut Fransiska. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djohar Dilaporkan ke Komdis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler