MEDAN- Pengerahan personel TNI khususnya Kodam I BB dalam pengaman aksi demo BBM di Medan hari ini, ditolak oleh berbagai kalangan, salah satunya Kontras.
"Kontras se-Indonesia khususnya Kontras Sumut menolak sikap Menkopolhukam yang melibatkan personel TNI dalam pengamanan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM," kata Koordinator Kontras Sumut, Muhrizal Syahputra SH, Minggu (25/3).
Dikatakan, pelibatan personel TNI dalam hal ini melanggar dan tidak berdasarkan konstitusi serta pertimbangan DPR RI bahwasanya penanganan aksi-aksi sepenuhnya merupakan kewenangan POLRI. "Aksi-aksi selama ini damai dan dilakukan tertib. Kami sangat menolak akan dilibatkannya personel TNI AD khususnya Kodam I BB dalam aksi unjuk rasa Senin besok," sebutnya.
Ditegaskan, pihaknya juga menolak keras keterlibatan 7 Batalyon personel TNI AD, khususnya Kodam I BB. "Intinya kami tetap menolak keras keterlibatan 7 Batalyon personel Kodam I BB dalam pengamanan besok. Kami juga khawatir setiap personel TNI yang terlibat dalam penangan aksi unjuk rasa akan melakukan pelanggaran HAM seperti kejadian-kejadian yang sebelumnya," pungkasnya.
Rizal mengaku, personel TNI tugas pokoknya menjaga keamanan negara dari luar yang mencoba melakukan mengganggu keamanan dan ketertiban bukannya justru diturunkan dalam pengamanan unjuk rasa.
"Lebih baik menjaga tapal batas saja dan menjaga keamanan negara dari luar bukannya menjadi pengamanan unjuk rasa. Itu sudah jelas menyalahi aturan pokok tugas dan tanggung jawab TNI saat massa Presiden RI I, Ir Soekarno," tegasnya.(jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya 4,5 Jam, 13 Ton Premium Ludes
Redaktur : Tim Redaksi