jpnn.com, MALANG - Arema FC mendatangkan Robert Lima Guimaraes dengan diiringi ekspektasi tinggi. Berharap pemain ini bisa menjadi striker yang produktif, seperti halnya Noh Alam Shah, Alberto ”Beto” Goncalves, atau Cristian ”El Loco” Gonzales.
Robert sempat mengundang decak kagum, kala mencetak empat gol di Piala Indonesia. Tiga gol dicetak ke gawang Persita Tangerang, sementara satu lainnya ke gawang Persib Bandung.
BACA JUGA: Tampil Gemilang di Piala Presiden, Faris Teken Kontrak dengan Semen Padang
Tapi sayang, penampilannya menurun di Piala Presiden. Pemain berjuluk Gladiator itu tak mampu mencetak sebiji gol pun. Bahkan, dia ”diparkir” kala Arema FC menghadapi Persita Tangerang, pada laga terakhir Babak Penyisihan Grup E, di Stadion Kanjuruhan Rabu lalu (13/3). Tanpa Gladiator, Arema FC justru berpesta. Menang 6-1.
Asisten pelatih Arema FC Kuncoro mengungkapkan mengapa Gladiator tidak dimainkan. Dia menyatakan bahwa kondisi pemain berkewarganegaraan Brasil itu sedang tidak bagus.
BACA JUGA: Respons Arema FC atas Sanksi Denda dari Komdis PSSI
”Kami melihat Gladiator kurang punya tenaga saat lawan Persela, mungkin itu karena setelah cedera,” ungkap Kuncoro.
Ketika berduel dengan pemain Persela, Gladiator sering terjatuh. ”Meski skill-nya bagus, namun kalau tidak ada tenaga ya bisa saja sering jatuh,” ungkapnya.
BACA JUGA: PSIS Semarang 1-0 PSM Makassar: Sama-Sama Menangis pada Akhir Laga
”Diparkirnya” Gladiator itu pun memantik spekulasi. Ada kemungkinan kiprah Gladiator di Arema FC tak akan lama lagi. Apalagi, muncul desakan dari Aremania agar manajemen mengganti Gladiator dengan pemain asing yang lebih berkualitas.
Soal kritik dari Aremania, Kuncoro menyatakan bahwa tim pelatih masih mendiskusikannya lebih lanjut dengan manajemen. ”Itu nanti kami diskusikan lagi,” kata dia.
Sementara itu, pelatih Arema FC Milomir Seslija beralasan bahwa tidak dimainkannya Robert lantaran sang pemain sedang mengurus visa di Singapura. ”Karena itu, kami berikan kesempatan bagi Hardianto, dia juga bermain bagus selama pertandingan,” ungkap dia.
Memainkan pemain lokal, kata dia, juga bagian dari strategi. Hasilnya efektif. Arema FC menang besar.
Meski begitu tetap saja, hal itu tak meredakan spekulasi. Apalagi, selama ini, Arema FC kerap melepas pemain asing yang bermain tidak sesuai ekspektasi.
Sebut saja Thiago Furtuoso yang pada akhir putaran pertama Liga 1 2018 lalu dilepas lantaran sering dibekap cedera. Pada musim sebelumnya, Gustavo Giron Marulanda juga hanya bertahan separo musim lantaran minim kontribusi. (c1/muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalteng Putra 3-1 Persipura: Patrich Wanggai Merajalela
Redaktur & Reporter : Budi