Respons Arema FC atas Sanksi Denda dari Komdis PSSI

Minggu, 17 Maret 2019 – 00:14 WIB
Suporter Arema FC, Aremania. Foto: Darmono/Radar Malang

jpnn.com, MALANG - Akibat ulah oknum suporter saat laga di Babak Penyisihan Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Arema FC didenda Rp 125 juta oleh Komdis PSSI.

Media Officer Arema FC Sudarmaji berharap, hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. ”Kami meminta Aremania menghentikan (ulah yang merugikan itu),” kata dia saat dihubungi Radar Malang (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Oknum Suporter Lempar Botol, Arema FC Kena Sanksi Komdis PSSI

Arema diganjar tiga sanksi dari dua laga di Babak Penyisihan Grup E Piala Presiden 2019. Sanksi pertama, saat laga pembuka melawan Barito Putera (4/3).

Dari laga itu, oknum suporter Arema FC melempar botol ke lapangan. Serta beberapa suporter masuk ke dalam untuk merayakan kemenangan.

BACA JUGA: Daftar Sanksi Komdis PSSI, Persib dan Persebaya Didenda Rp 105 Juta

BACA JUGA: Tekad Besar Kim Kurniawan Bersama Persib

Dari laga ini, Singo Edan dikenai sanksi denda Rp 75 juta. Dalam pertandingan tersebut, Arema FC sebelumnya sempat tertinggal 2-0.

BACA JUGA: Kans Arema FC ke Perempat Final Piala Presiden Terbuka Lebar

Tekanan dari suporter melihat timnya yang nyaris kalah cukup besar sehingga menjadi pemacu para pemain. Hasilnya, di akhir pertandingan, Hamka Hamzah dkk bisa membalikkan keadaan menjadi kemenangan 3-2.

Sanksi selanjutnya saat laga melawan Persela Lamongan (9/3). Di laga ini, ada pelemparan botol dan penyalaan flare. Arema kena denda Rp 50 juta.

Ditambah, teguran keras untuk panitia pelaksana pertandingan karena gagal memberikan rasa aman dan nyaman selama pertandingan. Total denda Rp 125 juta.

Dibandingkan klub lain yang juga terhukum, seperti Persebaya dan Persib Bandung, denda yang didapatkan Singo Edan jauh lebih besar. Menurut Sudarmaji, ulah oknum suporter itu tidak hanya merugikan tim.

Namun, juga Aremania sendiri. ”Karena kejadian ini akan jadi fitnah yang bisa memecah belah Aremania,” ungkapnya.

Selama ini, dia melanjutkan, Aremania sudah berubah. ”Namun, masih ada saja yang nakal dan bisa merugikan kekompakan dan kebersamaan,” ungkap pria asal Banyuwangi itu.

BACA JUGA: Pesan Serius Pemkot Surabaya untuk Suporter Persebaya

Dia berharap, di laga selanjutnya tidak akan ada ulah oknum suporter lagi yang merugikan. Meski mendapatkan sanksi, Arema FC tidak ingin mengajukan banding. Rencananya, nanti akan mengajak Aremania untuk berdiskusi.

”Harapan saya akan ada pertemuan (dengan Aremania), namun selama ini Aremania juga sudah cukup intens untuk mengadakan pertemuan,” pungkasnya. (adk/c2/dan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teguran Halus Yuli Sumpil Terhadap Oknum Aremania Bandel


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler