Konvensi Demokrat Berlangsung Tiga Bulan

Sabtu, 13 April 2013 – 01:57 WIB
Foto: Dok.Indopos/JPNN
JAKARTA - Model konvensi yang akan dilakukan Partai Demokrat untuk menjaring nama capres, dipastikan akan meniru model yang diterapkan di Amerika Serikat (AS). Model ini melibatkan rakyat untuk memilih siapa nama-nama peserta konvensi yang layak dimajukan sebagai capres.

Jadi, model konvensi capres Demokrat akan berbeda dengan yang pernah diterapkan Partai Golkar, yang hanya melibatkan pengurus partai secara berjenjang.

"Ya, nanti melibatkan sebagian rakyat. Berbeda dengan Partai Golkar dulu. Nanti rakyat yang menentukan, seperti di AS, Partai Demokrat di sana muncul dua nama, Barack Obama dan Hilary Clinton. Obama menang konvensi, dan akhirnya menang di pilpres," ujar Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathoegana, kepada JPNN.com di Jakarta, kemarin (12/4).

Sutan yang juga salah satu pendiri Partai Demokrat itu mengatakan, untuk peserta konvensi nantinya, juga tidak sembarangan orang boleh mendaftar. Memang, kata dia, konvensi juga terbuka untuk non kader.

Namun, lanjutnya, tidak bisa sembarangan orang ikut mendaftar. "Konvensi ini bukan tempat orang bermain-main, sekedar cari popularitas. Kita cari yang sudah top, bukan orang yang lagi pengen top. Kita cari orang yang sudah populer, benar-benar intelek, dan punya visi misi yang jelas," kata dia.

Syarat lain, harus siap lahir batin. Siap lahir, terkait modal yang harus disiapkan untuk kampanye proses konvensi dan kampanye pilpres juga sudah memenangkan konvensi. "Bukan dalam arti gizi, tapi modal untuk kampanye yang memang perlu modal. Jangan visi misi bagus, tapi setelah itu tak bisa bergerak karena tak punya modal," cetus Sutan.

Kata ketua Komisi VII DPR itu, orangnya bagus tapi tak punya modal, maka percuma saja. "Mending orangnya setengah-setengah tapi modal kuat. Karena dia bisa menggeber sosialisasi, pasang iklan digenjot, bisa menang dia," kata Sutan.

Hanya saja, Sutan mengatakan, pihaknya belum tahu kapan kiranya model kovensi Demokrat ini akan dibahas dan ditetapkan. Belum bisa diperkirakan juga, kapan akan dilaksanakan. Tapi dia mengira-ngira, pelaksanaan konvensi ini berlangsung sekitar dua hingga tiga bulan.

"Selama dua tiga bulan itu lah bendera Demokrat berkibar-kibar, meriah terus. Kalau Golkar dulu kan cuman satu bulan," pungkas Sutan. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantu Eks Pengguna Narkoba, BNN Gandeng Artha Graha

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler