jpnn.com - BANDUNG-PDIP mengaku tidak terganggu oleh ramainya konvensi calon presiden yang saat ini dilakukan Partai Demokrat. Bahkan, PDIP menilai momen ini menjadi ujian yang tepat bagi seluruh kader untuk menunjukkan loyalitasnya terhadap partai.
Hal itu dikatakan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin kepada wartawan di Bandung, Sabtu (24/8). "Ini menjadi ujian bagi kader PDIP, apakah loyal tetap berada di partai atau beralih dengan mengikuti konvensi partai lain," ucapnya tenang.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tidak Keluarkan Izin Miss World
Akan tetapi, dirinya meyakini bahwa seluruh kader partai berlambang kepala banteng tidak akan pindah dan mengikuti konvensi partai lain. Menurutnya, kader PDIP tidak menilai jabatan sebagai segalanya dalam berpolitik.
Dirinya pun mengatakan, bagi kader yang memutuskan untuk pindah dan beralih ke partai lain, tentu akan memperoleh sanksi. Namun, Hasanudin enggan menyebutkan sanksi apa yang akan diterima jika kader PDIP beralih ke partai lain.
BACA JUGA: FPI Janji Tak Ganggu Konser Metallica
"Sanksi pasti ada, namanya juga organisasi. Tapi apa sanksinya, itu harus dirumuskan dulu," ucapnya.
Lebih jauh dia katakan, sampai saat ini dirinya mengaku belum mengetahui secara pasti siapa yang akan diusung oleh PDIP untuk menjadi calon presiden. Hanya saja, seluruh kader diberikan ruang yang cukup untuk memberikan kontribusi di semua bidang, dan pada saatnya nanti partai akan memutuskan siapa yang akan maju.
BACA JUGA: Gelar Konser, Tandai Kebangkitan Kolintang di Indonesia
"Ibu Mega cukup demokratis, di internal semua orang boleh berpendapat, dan kemudian pendapat itu akan didiskusikan. Di situ diputuskan bersama. Saya tidak tahu apakah Ibu Mega maju sebagai capres atau tidak tapi saya yakin Ibu Mega akan mengambil keputusan yang bijak dan tepat, sebab beliau punya cara bagus untuk mengambil keputusan yang pasti, solid, dan baik untuk ke depannya," bebernya.
Terkait wacana pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden, Hasanudin mengaku belum terlalu jauh melakukan persiapan ke arah itu. Saat ini dia hanya fokus pada tugasnya, terutama meraih target suara hingga 25 persen di Jawa Barat.
"Tugas saya dari ketua umum adalah memenangkan partai dengan cara mempersembahkan pikiran dan tenaga saya untuk rakyat. Biarkan rakyat yang memenangkan. Di Jabar, pusat memutuskan target 20 persen tapi saya berani sampai 25 persen," pungkasnya. (agp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemen PAN-RB Akui Banyak Calo PNS Berasal Dari Internal
Redaktur : Tim Redaksi