Konvensi Tahunan MGEI ke-15 jadi Sorotan Komunitas Pertambangan Global

Kamis, 28 Desember 2023 – 08:24 WIB
Ilustrasi industri perpanjakan. Foto: dok MIND ID

jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan industri pertambangan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Keberlanjutan dan perlindungan lingkungan merupakan fokus utama dalam industri pertambangan Indonesia saat ini.

BACA JUGA: Kabar Duka, Mantan Menteri Pertambangan Kuntoro Mangkusubroto Meninggal Dunia

Pentingnya keberlanjutan dalam industri pertambangan Indonesia tercermin dalam Konvensi Tahunan ke-15 Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI). 

Acara  yang diselenggarakan di Senggigi, Lombok, pada 3-10 Desember 2023 tersebut berteme "Bridging Discovery to Resource Extraction Optimization: Exploring Brownfields, Enhancing Production Geology" yang merupakan kolaborasi MGEI dengan co-host PT Amman Mineral Nusa Tenggara, menambah dimensi strategis pada inisiatif ini.

BACA JUGA: Ditanya Cara Mengatasi Pertambangan Ilegal, Ganjar Singgung Penegakan Hukum

Plt. Kepala Badan Geologi Nasional, Dr.Ir.Muhammad Wafid A.N.,M.Sc., dalam paparannya mengatakan pentingnya acara tersebut sebagai wadah strategis untuk mendorong kegiatan eksplorasi di industri pertambangan.

Acara tersebut juga melibatkan 7 lokakarya pra-pasca konvensi, makan malam keakraban, program perjalanan wisata ke Lombok,pameran booth serta Field Trip ke Project Hu'u oleh tuan rumah PT Sumbawa Timur Mining.

Ketua IAGI Budi Santoso mengungkapkan selama 15 tahun terakhir, MGEI sebagai sub-organisasi IAGI telah menunjukkan pentingnya peran sebagai pengawal yang selalu memperhatikan kebutuhan dan berhasil memberikan jawaban atas tantangan industri dan pemangku kepentingan utama lainnya.

Konvensi MGEI memberikan perhatian khusus pada generasi muda melalui lomba Student Research Poster Contest (SRPC). 

“Dari 63 abstrak yang masuk, 15 tim finalis berhasil mempresentasikan temuan penelitiannya. Universitas Gadjah Mada berhasil menjadi juara dengan kajian struktur mineral di kawasan Pacitan, Indonesia,” kata Budi.

Ketua MGEI, Andyono B. Santoso, menegaskan komitmen MGEI dalam mendorong inovasi, keberlanjutan, dan keselarasan dalam menghadapi tantangan industri pertambangan di Indonesia. 

Andoyo menyatakan bahwa Annual Convention MGEI bukan hanya arena diskusi ahli geologi ekonomi mineral dan batubara, melainkan juga simbol nyata komitmen mereka untuk menginspirasi, memajukan, dan mengembangkan geologi ekonomi di Indonesia.

Dalam acara ini, juga diumumkan Ketua Terpilih MGEI, Rosalyn Wullandhary yang akan menambah dimensi baru pada keberlanjutan kepemimpinan organisasi.(mcr10/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler