BACA JUGA: Nikmati Luar Angkasa, Dibanderol Rp 42 Juta
Tepatnya di Kota Bati Kot, Provinsi NangarharLedakan mengenai iring-iringan armada militer Amerika Serikat (AS), dua kendaraan sipil, dan dua rickshaws
BACA JUGA: Obama Peringati Veterans Day di Chicago
Insiden tersebut menewaskan setidaknya 21 warga sipil dan satu tentara AS serta melukai 74 orang lainnyaBelum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu
BACA JUGA: Obama sang Presiden Internet
Aksi serupa biasa dilakukan militan Taliban untuk melawan pasukan AS, pemerintah Afghanistan, maupun pasukan militer asingSayang, kerap kali korban terbanyak justru warga sipil yang tak berdosaDalam dua hari terakhir, telah terjadi setidaknya tiga bom bunuh diriPada Rabu (12/11) bom bunuh diri meledak di selatan AfghanistanInsiden itu menewaskan dua tentara Inggris yang sedang beriringan patroli keamanan bersama pasukan nasional Afghanistan
Di Kota Kandahar, sebuah bom meledak, menewaskan enam orang dan melukai 42 lainnyaLedakan terjadi di depan kantor dewan kota sesaat sebelum anggota dewan kota bersidangDua orang anggota dewan kota termasuk dalam korban luka-luka.
PBB mengatakan, aksi bom di Afghanistan telah mengakibatkan penderitaan sangat dahsyat dan menjauhkan rencana perdamaianTahun ini setidaknya 5.400 orang menjadi korbanIronisnya, sekitar seribu di antaranya adalah warga sipil
Pemerintah AS, tampaknya, harus berpikir-pikir lagi jika menempatkan pasukannya di wilayah ituSelain tak mampu menstabilkan keamanan, ancaman kekerasan justru semakin tinggiSetidaknya 148 serdadu Negeri Paman Sam menjemput ajal di bumi AfghanistanJumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak awal invasi AS pada 2001Gejala itu menunjukkan grafik yang menanjakPada 2007, tentara AS yang gugur berjumlah 111 orang(AP/HindustanTimes/ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... McCain Minta Palin Tak Disalahkan
Redaktur : Tim Redaksi