LOMBOK - Pada hari pengumuman kelulusan SMA sederajat kemarin, Satlantas Polres Mataram menggelar razia kelengakapan kendaraan bermotor bagi siswa yang merayakan kelulusan UN di Jalan Udayana. Seratus lebih pelajar yang tidak bisa menunjukkan kelengkapan berkendara terjaring dalam razia yang dipimpin langsung Kasatlantas AKP Arif Harsono.
Pantauan Lombok Post (JPNN Group), dari sekian banyak pengendara yang ditilang itu, terbanyak ditempati para siswa yang berkonvoi. Rata-rata siswa yang terkena tilang itu tidak bisa menunjukkan SIM, tidak memakai helm, menggunakan knalpot bising, dan tak membawa STNK.
Salah seorang siswa yang bajunya dicorat-coret, Iskandar mengaku, ia ditilang lantaran tak bisa menunjukkan STNK sepeda motor. Ia beralasan, STNK motornya dibawa kakaknya. ‘’Tidak ada STNK dan SIM,’’ katanya.
Ia membantah dirinya disebut ditindak lantaran aksi ugal-ugalan dan konvoi. Ia tetap bersikukuh dirinya benar-nenar lupa membawa STNK. ‘’Saya belum punya SIM. Saya tidak pernah konvoi. Saya hanya coret-coret saja,’’ akunya.
Sementara, dari kejauhan nampak sekelompok siswa yang sudah dicorat-coret seragamnya tak berani melintas di Jalan Udayana. Mereka memilih bertahan di depan gedung DPRD NTB. Hampir setengah jam bertahan, mereka kemudian masuk ke Dasan Agung.
Kasatlantas Polres Mataram Arif Harsono menjelaskan, razia ini untuk menekan siswa melakukan konvoi tanpa mengenakan helm. ‘’Banyak siswa yang terjaring razia tanpa memakai helm,’’ katanya di lokasi razia, kemarin. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Pengumuman, Siswa-Polisi Kucing-kucingan
Redaktur : Tim Redaksi