JAKARTA - Menjelang 100 hari pemerintahannya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meluncurkan beberapa program transportasi. Selain peluncuran e-tiket TransJakarta, Pemprov DKI Jakarta juga meresmikan pengintegrasian bus Kopaja ke dalam jalur TransJakarta. Menurut Jokowi, kebijakan ini menjadi langkah awal terintegrasinya moda transportasi masal Jakarta.
"Integrasi Kopaja dengan busway dulu. Nanti setelah monorel selesai, giliran kereta bandara akan terintegrasi," kata Jokowi kepada wartawan usai acara peluncuran e-tiket TransJakarta di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).
Dengan pengintegrasian ini maka bus Kopaja dapat menggunakan jalur TransJakarta. Bus Kopaja juga dapat menaikan atau menurunkan penumpang di shelter Transjakarta yang dilaluinya.
Untuk tahap awal, pengintegrasian hanya berlaku untuk Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus - Senen dan Kopaja S-13 jurusan Ragunan-Grogol. Pengintegrasian juga hanya berlaku untuk beberapa bus tertentu yang telah dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan shelter TransJakarta.
"Untuk P20 ada 20 (unit) dan S13 juga 20, busnya juga lebih nyaman ada AC dan wifi nya juga," papar Jokowi.
Untuk menggunakan layanan Kopaja ala Transjakarta, penumpang harus membayar ongkos sebesar Rp 5000. Penumpang juga dapat transit dari Kopaja ke bus Transjakarta tanpa perlu membayar. Sementara bagi penumpang Transjakarta tetap harus membayar ongkos Rp 5000 jika ingin beralih ke Kopaja.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan bahwa pengintegrasian ini akan menambah jumlah pengguna shelter busway. Oleh karenanya saat ini Dinas Perhubungan DKI tengah melakukan perbaikan shelter.
"Untuk shelter saat ini sedang kami perluas agar kenyamanan tidak terganggu," ujar Pristono. (dil/jpnn)
"Integrasi Kopaja dengan busway dulu. Nanti setelah monorel selesai, giliran kereta bandara akan terintegrasi," kata Jokowi kepada wartawan usai acara peluncuran e-tiket TransJakarta di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).
Dengan pengintegrasian ini maka bus Kopaja dapat menggunakan jalur TransJakarta. Bus Kopaja juga dapat menaikan atau menurunkan penumpang di shelter Transjakarta yang dilaluinya.
Untuk tahap awal, pengintegrasian hanya berlaku untuk Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus - Senen dan Kopaja S-13 jurusan Ragunan-Grogol. Pengintegrasian juga hanya berlaku untuk beberapa bus tertentu yang telah dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan shelter TransJakarta.
"Untuk P20 ada 20 (unit) dan S13 juga 20, busnya juga lebih nyaman ada AC dan wifi nya juga," papar Jokowi.
Untuk menggunakan layanan Kopaja ala Transjakarta, penumpang harus membayar ongkos sebesar Rp 5000. Penumpang juga dapat transit dari Kopaja ke bus Transjakarta tanpa perlu membayar. Sementara bagi penumpang Transjakarta tetap harus membayar ongkos Rp 5000 jika ingin beralih ke Kopaja.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan bahwa pengintegrasian ini akan menambah jumlah pengguna shelter busway. Oleh karenanya saat ini Dinas Perhubungan DKI tengah melakukan perbaikan shelter.
"Untuk shelter saat ini sedang kami perluas agar kenyamanan tidak terganggu," ujar Pristono. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusun 36 Lantai Untuk Warga Bantaran Ciliwung
Redaktur : Tim Redaksi