Sepertinya setiap hari ada laporan baru tentang apakah meminum kopi itu baik untuk anda atau tidak.
Sekarang, sebuah tinjauan terhadap lebih dari 200 penelitian ilmiah telah memberi gagasan bahwa secangkir kopi sehari - atau bahkan tiga cangkir - sebenarnya dapat memiliki manfaat kesehatan.
BACA JUGA: Pemugaran Stadion Olimpiade Sydney Beranggaran Rp 20 Trilyun
Meski peneliti belum tahu kenapa.
Kopi bisa menjadi minuman yang kontroversial bagi mereka yang sangat sadar dengan masalah kesehatan, ini berkat pertentangan antara studi dan klaim kesehatan. Untuk setiap orang yang bersumpah menjauhi kopi karena takut kopi akan membuat mereka dehidrasi atau membuat mereka terkena kanker, ada seseorang lainnya yang justru menggunakan kopi untuk tetap terjaga dari mengantuk di siang hari, mencampurnya dengan mentega dalam upaya menurunkan berat badan atau mencoba mencegah serangan jantung dan stroke.
BACA JUGA: Alfira OSullivan dan Syamsiah Masuk Kertas Putih Australia
Kajian yang diterbitkan Kamis (23/11/2017) di BMJ, bertujuan untuk menghilangkan beberapa kebingungan itu, mensintesis bukti dari 218 penelitian sebelumnya dan menarik tema-tema umum.
Putusan dari kajian ini adalah: peneliti menemukan bahwa meminum kopi secara konsisten dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dari semua penyebab dan risiko yang lebih rendah dari beberapa jenis kanker, serta diabetes tipe 2, batu empedu dan asam urat.
BACA JUGA: Australia Umumkan Buku Putih Kebijakan Luar Negerinya
Kondisi hati, seperti sirosis, juga menunjukan manfaat terbesar terkait dengan konsumsi kopi. Peneliti mendapati 3 cangkir kopi dalam sehari merupakan jumlah porsi yang cukup untuk bisa mendapatkan manfaat kopi dalam menurunkan risiko kematian dibandingkan mereka yang tidak minum kopi sama sekali.
Ada juga keterkaitan yang menguntungkan antara konsumsi kopi dan penyakit Parkinson, depresi dan penyakit Alzheimer.
Jadi, apakah kafein adalah ramuan ajaibnya? Mungkin tidak; sementara ada sedikit bukti mengenai dampak meminum kopi tanpa kafein, namun kebiasaan ini tetap memiliki manfaat yang sama untuk beberapa hasil.
Sementara untuk berapa banyak kopi hitam yang harus anda teguk untuk mendapatkan manfaat ini, para peneliti mendapati 3 cangkir kopi hitam dalam sehari merupakan porsi yang paling efektif jika hendak mengkaitkan risiko kematian yang relative dibandingkan dengan mereka yang bukan peminum kopi.
Meminum kopi lebih dari 3 cangkir, para peneliti menemukan hal itu tidak akan merugikan anda, namun efek menguntungkan dari kopi juga akan kurang terasa.Tapi, sebelum anda kehabisan kafe ...
Tapi sebelum anda berlomba-lomba memesan secangkir lagi kopi dengan busa lembutnya, para peneliti menemukan ada beberapa kelompok orang yang harus memiliki pendekatan yang hati-hati terhadap kopi.
Ada beberapa bukti tipis bahwa wanita hamil dan wanita berisiko patah tulang harus membatasi konsumsi kopi mereka.
Sementara ulasannya sangat luas, ini bukan kata terakhir tentang manfaat atau minuman kopi lainnya. Sebaliknya, ini adalah pintu gerbang untuk penelitian lebih lanjut.
Kajian tersebut tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi dalam hubunganya dengan kesehatan.
Penulis meminta percobaan terkontrol secara acak untuk memahami sebab dan akibat minum kopi dan manfaat kesehatan yang telah diamati.
Dan tidak semua ahli benar-benar percaya dengan kesimpulan kopi dapat meningkatkan kesehatan.
Dalam sebuah link editorial untuk ulasan tersebut, Eliseo Guallar di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menulis bahwa orang seharusnya tidak mulai minum kopi hanya untuk mencegah penyakit, mengingat beberapa orang memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi dan masih ada ketidakpastian dalam data tersebut.
Dia mengatakan camilan manis dan tinggi kandungan lemak yang sangat pas dengan kopi dapat menghilangkan manfaat kesehatan apapun yang diberikan oleh kopi dan lebih banyak dampak sampingannya.
Karena itu, "mengkonsumsi kopi dengan jumlah moderat tampaknya sangat aman, dan dapat dimasukkan sebagai bagian dari makanan sehat oleh sebagian besar populasi orang dewasa," kata Dr Guallar.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulusan Dari Keluarga Migran Lebih Susah Dapat Pekerjaan di Australia