jpnn.com, KUDUS - Puluhan orang tertipu lelang arisan bodong. Kerugian para korban mencapai Rp 2 miliar.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danang Sri Wiratno mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Jadi Korban Penipuan Arisan Online, Era Lapor ke Polda Sumsel
"Laporan dugaan arisan bodong memang sudah kami terima. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Danang didampingi Kanit 1 Satreskrim Ipda Shidqy Fauzan di Kudus, Senin.
Dia mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan pelaku, meskipun para korbannya meyakini terduga pelaku berinisial EP (24) warga Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
BACA JUGA: Beredar Video Prajurit TNI Terlibat Tragedi Kanjuruhan, Jenderal Andika Perkasa Marah
Melalui penyelidikan tersebut, diharapkan kasus tersebut bisa diungkap, termasuk kemungkinan adanya orang lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Siapa tahu EP hanya mengunggah untuk menarik anggota. Tetapi, di belakangnya ada orang lain yang mengelola. Jadi, nama terduga pelaku akan dikoordinasikan dengan tim resmob, untuk dilakukan pencarian," ujarnya.
BACA JUGA: 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang
Eka Sapta Pratiwi, salah satu korban lelang arisan dari Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati, mengakui mengikuti lelang arisan yang dikelola EP sejak Juni 2022, sedangkan kerugiannya mencapai Rp 62 juta.
Dia mengakui tertarik mengikuti lelang arisan tersebut karena tergiur dengan bonus yang ditawarkan sebesar tiga kali lipat.
Bahkan, kata dia, pada awal ikut dengan menyetorkan uang sebesar Rp 27 juta, menerima pencairan Rp 43 juta yang diterima selama tiga kali," ujarnya.
Untuk itulah, dia tertarik menyetorkan uang arisan sebesar Rp 12 juta untuk membeli dua slot dan arisannya cair sebesar Rp 17 juta.
Karena penasaran, akhirnya setor lagi yang totalnya Rp 62 juta.
Hanya saja, kata dia, permasalahan mulai muncul karena saat terlapor ditanya kapan cairnya hanya janji-janji. Sedangkan pada 19 September 2022 sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Korban arisan diduga bodong diperkirakan mencapai 60 orang yang sebagian besar bekerja di industri musik. Sedangkan nilai kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 2 miliaran. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Alasan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi? Ini
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti