Korban Banjir Lahar Dingin Marapi Apresiasi Mensos Risma dan Jajaran

Kamis, 23 Mei 2024 – 14:31 WIB
Mensos Tri Rismaharini alias Risma saat meninjau lokasi banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sumatra Barat. Foto: Biro Humas Kemensos

jpnn.com, TANAH DATAR - Sejumlah Wali Nagari (Kepala Desa) di Sumatra Barat mengapresiasi kecepatan penanganan dan fasilitas yang disediakan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk para pengungsi korban banjir lahar dingin Gunung Marapi.

Setelah bencana galodo terjadi pada Sabtu (11/5) malam, keesokan harinya Kemensos sudah hadir di lokasi-lokasi terdampak.

BACA JUGA: Jokowi Bakal Langsung ke Lokasi Bencana Galodo Sumbar

Pihak Kemensos juga langsung mulai mendirikan tenda berikut toilet umum serta menyiapkan dapur umum yang masih aktif melayani masyarakat sampai hari ini.

Wali Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Tanah Datar, Irzon menyatakan Kemensos cepat tanggap dalam menangani korban terdampak banjir lahar dingin.

BACA JUGA: Posko Pengungsian Korban Banjir Lahar Dingin Marapi Dipindah ke Tempat Lebih Aman

"Sehari setelah banjir, Kemensos sudah menurunkan personel untuk menanggulangi bencana di nagari kami, serta memberikan bantuan seperti matras, kain selimut, makanan anak-anak, makanan orang dewasa, yang telah mencukupi dan memadai bagi masyarakat kami," kata Irzon, Rabu (22/5).

Senada, Wali Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Firdaus menyebutkan Kemensos telah merespons cepat terhadap masyarakat kami yang terdampak oleh banjir lahar dingin.

BACA JUGA: Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

"Langsung menurunkan bantuan satu hari pascakejadian di nagari kami. Selain dari itu, kehadiran dapur umum yang didirikan Kemensos bersama masyarakat lainnya, sangat membantu masyarakat yang terdampak (bencana ini)," jelas Firdaus.

Sementara itu, Fadil Tarmizi, Wali Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, memuji fasilitas di pengungsian yang disediakan Kemensos.

Pria asal Koto Gadih itu menyebutkan fasilitas yang tersedia di pengungsian tersebut jauh di atas ekspektasi masyarakat.

Selain fasilitasnya lengkap, mulai dari tenda-tenda pengungsian, tandon air (toilet umum), logistik, kasur, hingga selimut, titik pengungsian Kemensos juga mudah diakses dari jalan raya. Lebih penting lagi, titik pengungsian tersebut aman karena tidak berada di jalur lahar dingin.

“Karena aman, para pengungsi merasa nyaman tinggal di pengungsian,” ucap Fadli Tarmizi.

Bukan cuma tenda pengungsian yang disediakan, tetapi Kemensos juga menyediakan tenda untuk layanan kesehatan, tenda layanan psikososial terutama untuk anak-anak, tenda untuk latihan vokasi atau keterampilan dan tenda untuk ibadah.

Kemensos turut mendirikan sejumlah toilet umum portable serta membangun dapur umum yang menyediakan kebutuhan para pengungsi.

Mensos Risma sendiri mengecek langsung respons penanganan dan semua fasilitas yang disediakan di titik-titik pengungsian, termasuk menu dan ketersediaan makanan untuk para pengungsi.

Di sela-sela kunjungannya ke lokasi pengungsiwn, dia ikut membantu mengolah makanan.

“Jangan sampai ada yang kekurangan makanan. Jaga pula kebersihannya,” beber Mensos Risma.

Tidak hanya bantuan material berupa tenda dan bantuan logistik, Kemensos juga memperhatikan pemulihan kondisi psikososial para korban bencana melalui layanan dukungan psikososial dan pelatihan keterampilan.

Kemensos memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak di tenda pengungsian dan berbagai macam pelatihan seperti membuat sandal, dompet, dan keset.

Tokoh Masyarakat Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Heldiyas pun turut memberikan apresiasi untuk upaya Kemensos tersebut.

“Kami di pengungsian difasilitasi dari Kemensos, yang membantu memberikan semacam kegiatan senang-senang untuk anak-anak, kemudian untuk ibu-ibu ada pelatihan membuat kerajinan dan kuliner. Atas nama tokoh masyarakat Nagari Parambahan, tentu kami berterima kasih,” tutup Heldiyas. (mcr8/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler