Korban Diterkam Buaya Ditemukan Tergeletak di Pinggir Sungai, Begini Kondisinya

Selasa, 05 Oktober 2021 – 20:29 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - Didi Apriyanto, 23, warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, yang hilang usai diterkam buaya telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Senin pagi (4/10).

Kepala Polres Indragiri Hilir AKBP Dian Setiawan mengatakan jasad korban ditemukan oleh warga Desa Sungai Nyiur, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, tak jauh dari lokasi korban diterkam buaya.

BACA JUGA: Mbak Olsa Lihai Banget Menguras Saldo Para Korbannya, Pakai Modus Baru

Dian mengungkap bahwa peristiwa nahas itu terjadi saat korban pada Minggu sore pergi mencari cacing lumpur untuk umpan pancing.

“Saat itu, korban tengah membersihkan badannya di kuala parit. Tiba-tiba diterkam buaya hingga jasadnya hilang diseret ke dasar sungai,” kata Kepala Polres Indragiri Hilir, AKBP Dian Setiawan, kepada media, Selasa (5/10).

BACA JUGA: Identitas Mayat Wanita Tanpa Busana di Kolam Renang Hotel Itu Terungkap, Ternyata

Polisi, tentara, dan pihak perusahaan bersama masyarakat sempat mencari keberadaan korban usai diterkam buaya, namun pencarian tidak membuahkan hasil.

Keesokan harinya, Senin pukul 06.00 WIB jasad korban ditemukan di Parit 2 Dusun Kampung Baru Desa Sungai Nyiur, tidak jauh dari lokasi korban diterkam hewan melata tersebut.

BACA JUGA: Hermansyah, Korban Diterkam Buaya Ditemukan, Kondisi Mengenaskan

"Tubuh korban ditemukan di tepi sungai dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban dalam keadaan utuh dan hanya terdapat beberapa luka bekas gigitan di bagian tubuh korban," kata Setiawan.

Untuk selanjutnya jenazah langsung dibawa menggunakan perahu cepat ke rumah orang tuanya di Kelurahan Rantau Panjang untuk dimakamkan.

BACA JUGA: Petugas Rutan Bareskrim saat M Kece Dianiaya Diperiksa Propam, Ini Hasilnya

Ia mengimbau agar warga lebih berhati-hati saat beraktivitas di pinggir sungai guna menghindari kejadian yang sama agar tidak terulang kembali.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler