jpnn.com - SANTIAGO - Korban tewas gempa bumi berkekuatan 8,3 skala Richter yang melanda Chili tengah bertambah menjadi delapan orang dari sebelumnya dilaporkan hanya lima orang, kemarin. Sejauh ini, 10 lagi cedera dan sejuta penduduk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Peringatan tsunami juga dikeluarkan. Gempa bumi pada kedalaman 11 kilometer itu turut mengakibatkan bangunan di kota Santiago bergoyang dan memicu situasi panik di kalangan penduduk.
BACA JUGA: Aksi Gila Buruh Bangunan Berendam Semen di Bak Mandi, Begini Jadinya...
Gempa juga mengakibatkan banyak rumah dan gedung rusak, dengan getaran juga dirasakan penduduk yang berada di Buenos Aires, Argentina.
Media lokal melaporkan, seorang wanita berusia 26 tahun tewas setelah tertimpa dinding rumah yang runtuh di Illapel, utara Santiago, sedangkan satu orang lagi meninggal akibat serangan jantung.
BACA JUGA: Detik-Detik Wanita Cantik Ini Jatuh saat Beraksi Sirkus di depan Ratusan Penonton
Presien Michelle Bachelet dilaporkan akan mengunjungi daerah yang terkena dampak parah akibat bencana itu dalam waktu dekat.
"Sekali lagi kita harus menghadapi malapetaka akibat bencana alam ini," jelasnya dalam sebuah pernyataan, menambahkan, gempa tersebut merupakan bencana alam terburuk pernah melanda Chili sejak 2010.
BACA JUGA: Unik, Wanita Karir di Jepang Atasi Tekanan Kerja dengan Terapi Air Mata
Pasokan listrik dilaporkan turut terputus di kota ini, dengan banyak jalan rusak serta layanan transportasi publik dari Santiago ke daerah utara dibatalkan.
Sumber mengatakan, sejuta penduduk Chili diperintahkan meninggalkan kediaman masing-masing, terutama mereka yang tinggal di daerah dekat pantai.
Pengamat Geological Amerika Serikat (USGS) melaporkan, terjadi tiga gempa susulan yang rata-rata 6,1 skala Richter setelah gempa pertama terjadi, diikuti beberapa gempa kecil.
Peringatan tsunami juga dikeluarkan di beberapa bagian di Amerika Selatan, Hawaii, California dan Kepulauan Polinesia, meskipun pemerintah memperkirakan tidak akan terjadi ombak besar di kawasan pantai. (reuters/afp/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Penipuan Pencairan Santunan Korban Crane
Redaktur : Tim Redaksi