jpnn.com - JAKARTA - Letda Cpn Tito Hadianov menjadi salah satu putra terbaik bangsa yang gugur dalam peristiwa jatuhnya helikopter jenis bell 412 dengan nomor lambung EP No. HA-5171 di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3). Nah, ternyata baru saja menerima tugas di Poso, sejak Kamis (10/3).
Ayah kandung Tito, Suprapto saat ditemui JPNN di rumah duka, mengatakan bahwa sebelum ditugaskan di Poso, putranya dinas di penerbangan TNI-AD di Semarang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: KPK Proses Pembantaran Penahanan SDA
"Baru 10 hari ditugaskan di Poso. Hari Kamis berangkat ke Poso," ujar dia di rumah duka, Kompleks Polri, Jalan M no. 42, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (21/3).
Dia menjelaskan, putranya itu baru saja tamat pada tahun 2014 dari Akademi Militer (Akmil) TNI-AD. Dia juga menyiratkan, sangat kehilangan putranya yang baru saja berusia 23 tahun itu. Meski begitu, ia tampak tegar. "Ya mungkin Allah SWT punya rencana lain," ucapnya dengan intonasi suara yang sedikit berat.
BACA JUGA: Mewakili Presiden, Panglima Tinjau Lokasi Jatuhnya Helikopter TNI AD
Kini, pelayat telah meramaikan rumah duka. Puluhan papan bunga dari berbagai kalangan juga terpajang di sekitar rumah duka.
Dari informasi yang dihimpun, sebanyak 13 korban kecelakaan helikopter tengah dievakuasi menuju Jakarta. Rencananya, seluruh korban akan dihentikan sejenak guna pemeriksaan ante mortem dan post mortem di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Ini yang Dilakukan Polri terhadap Korban Heli TNI yang Jatuh di Poso
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Doa Pimpinan MPR untuk Korban Heli TNI yang Jatuh di Poso
Redaktur : Tim Redaksi