Korban Itaewon Jadi 153 Orang Termasuk 25 WNA, Korsel Berlakukan Masa Duka

Minggu, 30 Oktober 2022 – 19:19 WIB
Polisi berjaga di wilayah Itaewon, Seoul, Korsel, tempat penyelenggaraan pesta Halloween pada Sabtu (29/10) yang berakhir dengan kematian lebih dari 150 orang. Foto: Yonhap

jpnn.com, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan mengumumkan pekan berkabung nasional yang dimulai Minggu (30/10).

Masa berkabung nasional itu sebagai respons atas Tragedi Itaewon, perayaan Halloween di ibu kota Korsel Seoul, Sabtu (29/10) malam, yang mengakibatkan 153 orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Di Gang Inilah Tragedi Halloween Itaewon Terjadi, 4 x 40

"Pemerintah telah memutuskan untuk menjalankan masa berkabung nasional hingga 5 November tengah malam," ujar Perdana Menteri Korsel Han Duck-soo dalam jumpa pers di Seoul.

Selama masa berkabung nasional tersebut, seluruh kantor pemerintahan di Korsel akan mengibarkan bendera setengah tiang.

BACA JUGA: Korban Tragedi Halloween Itaewon Tertumpuk, Pacarnya Bertindak, Oh, Tidak Bisa

Para PNS dan pegawai pelayanan publik juga akan mengenakan pita hitam sebagai bentuk belasungkawa.

Selain itu, pemerintah Korsel juga menunda seluruh misi luar negeri.

BACA JUGA: 19 WNA Tewas di Tragedi Itaewon, Ada Kemungkinan Jumlahnya Bertambah

Acara publik yang tidak penting pun diputuskan ditunda. Sebagai contoh, pesta-pesta bertema Halloween yang akan digelar di Seoul, Pulau Jeju, dan Busan telah dibatalkan.

Pemerintah Kota Busan juga membatalkan konser K-pop yang sedianya digelar pada Minggu (30/10) petang.

Setidaknya 40 ribu tiket telah terjual untuk konser yang dijadwalkan digelar Stadion Utama Busan Asiad itu.

Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin menginstruksikan jajarannya bertindak proaktif menyampaikan informasi kepada kedutaan negara lain yang warganya menjadi korban Tragedi Itaewon.

"Kami akan segera melakukan tindakan lebih lanjut yang diperlukan mengenai warga asing yang menjadi korban," ujarnya.

Itaewon merupakan kawasan permukiman di sebuah distrik bernama Yonsang-gu di Seoul, Korsel.

Pada Sabtu (29/10) malam, sekitar 100 ribu orang memenuhi kawasan itu untuk merayakan Halloween.

Namun, pesta itu berakhir dengan duka. Pengunjung yang membeludak berdesak-desakan sehingga menyebabkan ratusan orang tewas.

Pihak berwenang Korsel mencatat hingga kini terdapat 153 korban jiwa. Dari jumlah itu, terdapat 25 warga negara asing (WNA).

Mayoritas peserta perayaan Halloween adalah muda mudi. Mereka merayakan Malam Keramat itu tanpa mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.(Korea Herald/JPNN.com)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler