Korban Ke-10 Ledakan Tambang Sawahlunto Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Jumat, 09 Desember 2022 – 19:52 WIB
Petugas gabungan evakuasi korban meninggal dunia akibat ledakan tambang batu bara di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022). (ANTARA/HO-Basarnas)

jpnn.com - PADANG - Korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menjadi 10 orang.

Tim Pencarian dan Pertolongan gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia ke-10 dalam peristiwa ledakan tambang batu bara di Kota Sawahlunto itu.

BACA JUGA: Ledakan Tambang di Sawahlunto, 9 Orang Tewas

Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto mengatakan korban tewas kesepuluh ini dievakuasi sekitar pukul 18.00 WIB.

Jenazah telah dibawa ke rumah sakit untuk kebutuhan visum.

BACA JUGA: Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, 4 Orang Meninggal, 6 Pekerja Masih Terjebak

Kemudian nantinya diserahkan ke pihak keluarga. 

“Kami akan briefing dan memastikan apakah masih ada korban lanjutan atau lainnya. Setelah itu dilakukan penutupan (operasi SAR)," katanya di Padang, Jumat (9/12) petang. 

BACA JUGA: Pengusutan Mafia Tambang Ilegal Butuh Dukungan Presiden, Kasus Ismail Bolong Pintu Masuk

Dari data keseluruhan, jumlah pekerja yang berada di lokasi kejadian sebanyak 14 orang.

Empat dinyatakan selamat, dan 10 meninggal dunia.

Insiden ledakan tambang batu bara itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Ledakan terjadi di lobang SD C2 (Lori 2) milik PT Nusa Alam Lestari Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Tim SAR gabungan terus berjibaku mengevakuasi korban ledakan karena lokasi kejadian cukup sulit dijangkau.

Total ada 14 orang pekerja yang berada di dalam tambang batu bara tersebut saat terjadi ledakan.

Sebanyak 10 orang pekerja dinyatakan meninggal dunia dan empat orang selamat dengan luka bakar telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab terjadinya ledakan di lokasi tambang batu bara tersebut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler