Camat Tambora, Isnawa Adji menyatakan, jumlah itu belum termasuk yang ditampung di rumah warga. "Total rumah petak yang terbakar setelah dihitung, mencapai lebih dari 200 rumah yang dihuni 150 kepala keluarga atau sekitar 750 jiwa," terang Isnawa, Minggu (10/2).
Demi kelancaran dan kenyamanan aktivitas layanan kantor kelurahan, pengungsi hanya diberi batas waktu seminggu untuk tinggal di kantor kelurahan. Isnawa tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana nasib warga yang rumahnya sudah terbakar dan tidak memiliki saudara untuk numpang tinggal.
Hanya ditegaskannya, sampai proses pembersihan berlangsung, pasokan logistik untuk warga dijamin aman. Ada dapur umum PMI, Sudin Sosial dan PKK kecamatan yang menyuplai 500 nasi bungkus.
Selain dari pemerintah, sejumlah perusahaan swasta juga berdatangan untuk memberikan bantuan. Misalnya Yayasan Artha Graha Peduli, yang akhir pekan lalu memberikan bantuan di lokasi pengungsian.(asp/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Segera Pecat Oknum Dukcapil Penjual Bayi
Redaktur : Tim Redaksi