Korban Lapindo Bakal Sambangi Wisma Bakrie

Senin, 09 Juli 2012 – 19:55 WIB

JAKARTA - Korban lumpur Lapindo, Hari Suwandi berencana mendatangi Wisma Bakrie di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Pria  umur 44 tahun asal Porong, Sidoharjo, Jawa Timur itu akan meminta pertanggungjawaban perusahaan Bakrie, PT Minarak Lapindo Jaya yang belum membayar lunas ganti rugi terhadap warga.

"80 persen harusnya dibayar hingga 2008, tapi sampai sekarang enggak selesai. Kami ingin pemerintah ikut mendesak Bakrie Group untuk menyelesaikannya dan memberikan sanksi kalau telat," kata Hari saat jumpa pers di Walhi, Jakarta Selatan, (9/7).

Selain ke Wisma Bakrie, Hari juga akan mendatangi gedung DPR RI untuk meminta dukungan para anggota dewan. Menurutnya, warga Porong sudah sangat kecewa dengan nasib mereka yang terombang-ambing karena belum semua kerugian dilunaskan.

"Mereka menyatakan akan melunasi, tapi tidak langsung memberikan secara keseluruhan, kadang 5 juta, kadang 7 juta. Kalau begini terus, kami tidak bisa membangun kembali usaha dan kehidupan kami yang sudah hilang akibat peristiwa itu," kata dia.

Sementara itu pendamping Hari, Paring Waluyo Utomo mengatakan bahwa saat ini PT Lapindo Minarak Jaya baru 20 persen dari 152 berkas yang sudah dilunasi Minarak. Sisanya, masih 80 persen yang belum dilunasi yaitu 4129 berkas. Menurut Paring, pihak Lapindo menyatakan ke warga bahwa hutang tersebut belum dilunasi karena mereka sudah tak mampu membayar kerugian tersebut.

"Pemerintah harus mengaudit, apa benar Lapindo itu sudah tidak mampu membayar ini. Lapindo masih ada hutan sekitar Rp 3,8 triliun. Dulu Ical bilang sudah keluarkan Rp 9 triliun untuk tanggungjawab, tapi kenapa masih ada hutang 3 triliun itu," kata Paring.

Di Jakarta, Hari juga akan berusaha menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia akan melaporkan apa yang dialami warga Porong dan meminta Presiden bertindak tegas terhadap Bakrie Group.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penentuan Iuran Jamkesmas Hanya Berdasar Feeling


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler