jpnn.com, NGANJUK - Polres Nganjuk langsung melakukan penyelidikan setelah beberapa pengungsi dan relawan tanah longsor keracunan makanan.
Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Prathama menyebut menurunkan Satuan Pidana Khusus dan Inafis.
Selain itu juga mengerahkan kedokteran kepolisian Nganjuk untuk melakukan food security terhadap sample makanan yang dimakan pengungsi dan relawan.
Kedokteran Kepolisian Nganjuk menguji empat komponen dari mie siap saji tersebut yaitu mi, kuah, sayuran, saus tomat, kecap dan bumbu minyak yang digunakan. Pengujian sample dilakukan dengan empat parameter yaitu adalah arsenik, sianida, nitrit dan formaldehid.
BACA JUGA: Aduh, Warga dan Relawan Longsor Nganjuk Keracunan Mi Instan
"Hasilnya, arsenik, sianida, nitirit negatif. Sedangkan formaldehid positif. Baik dari mi, saus dan minyak bumbu. Ini yang menyebabkan sebagian besar mengalami mual, muntah, pusing dan diare," kata Harviadhi Agung Prathama.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan pengungsi dan relawan bencana tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menderita sakit mirip gejala keracunan dan saat ini mereka masih dalam perawatan. (ngopibareng/jpnn)
BACA JUGA: Main di Rumah Tetangga, Dua Bocah Kembar Lolos dari Maut saat Longsor Nganjuk
Redaktur & Reporter : Natalia