BACA JUGA: Ryan Jagal Donorkan Organ Tubuhnya
Sepekan setelah korban diculik, hanya potongan badan korban dengan delapan bekas luka tusukan yang ditemukan di tepi jalan tol Bantar Gebang, Cakung, Jakarta Timur.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, tersangka pelaku utamanya adalah pasangan suami-istri berinisial IF (32) dan LN (28), bersama seorang wanita selingkuhan IF asal Cianjur berinisial TNW berusia 20 tahun
BACA JUGA: Siswa Ditebas di Jembatan Ampera
TNW ditangkap Jumat (16/7) di Jogjakarta, LN ditangkap di Cikupa, Tangerang, pada awal September lalu," papar Boy.Dibeberkannya, yang mengeksekusi korban lalu memotong-motong hingga beberapa bagian, adalah tersangka IF dan TNW
BACA JUGA: Selingkuh, Garap Album Terganggu
Dia menyimpannya di freezer di rumahnya, di Perumahan Serpong, Tanggerang," lontar Boy.Dituturkan perwira berpangkat tiga melati itu, korban pernah menjalin kerja sama bisnis dengan IF dan TNWDiketahui pula kalau IF merupakan warga negara Pakistan yang memiliki dua paspor, yakni Spanyol dan Pakistan"Saat ini, dengan berkoordinasi dengan Interpol, kami sedang memburunya ke Spanyol, tepatnya ke kota Barcelona," ujar Boy pula.
Pamen Polri ini menuturkan, kedua pasangan selingkuh (IF dan TNW) inilah yang menghabisi nyawa korban dengan memotong-motongnyaLalu, untuk menghilangkan jejak, pelaku membuang dulu potongan badan korban di tepi jalan tol Bantar Gebang, Jakarta Timur, pada Kamis (24/6) malam lalu, sedang sisa potongan seperti kepala, sepasang lengan dan tangan, sepasang paha dan tungkai kaki, sementara dititipkan kepada LN untuk disimpan di dalam lemari pembeku di rumah LN.
Namun, sebelum TNW dan LN ditangkap, IF sempat memindahkan potongan tubuh korban dari rumahnya di kawasan Serpong, lalu menyembunyikan diriDia-lah yang diduga membuang potongan tubuh korban di aliran sungai Kali Baru, Cililitan, sebelum kabur ke SpanyolDiduga pula, IF sengaja menunggu empat bulan lebih, dengan harapan jejak atau identitas korban semakin kabur, barulah kemudian membuangnya (potongan tubuh korban) dengan cara disebar di aliran sungai Kali Baru, Cilitan, Jakarta Timur, pada Rabu (13/10) malam.
Seperti pernah diberitakan grup media ini, istri korban, Selvi Magdalena (24), pada Senin (14/6) malam lalu, mendatangi Polda Metro Jaya, untuk melaporkan peristiwa penculikan yang dialami suaminya, Victor Rizki WibowoDijelaskan sang istri waktu itu, suaminya berpamitan hendak bertemu rekan bisnisnya di Carrefour Pamulang, dengan mengendarai Daihatsu Xenia hitam bernomor plat B 8044 RNNamun, ditunggu hingga keesokan harinya, suaminya tidak juga pulangSaat ponsel korban dihubungi, juga tidak aktif.
Setelah ditunggu empat hari, pada Senin (14/6) pagi, ayah korban, Darmapana Wibowo, ternyata mendapat pesan singkat (SMS) di ponselnya yang berbunyi "Kalau anak Anda mau pulang dengan selamat sediakan Rp 300 juta dan cepat beri kami keputusan apakah anak Anda harus hidup atau mati"SMS ancaman itu sempat tiga kali masuk ke ponsel DarmapanaIa pun hanya mampu mentransfer uang Rp 50 juta ke rekening atas nama Siti Khadijah, di Bank Muamalat Cabang Jalan Fatmawati, Jakarta SelatanKarena tak sesuai permintaan, pelaku kembali mengirim SMS ancaman yang lebih kerasKarena khawatir, istri korban pun melaporkannya ke Polda Metro Jaya, yang langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
Hasilnya, pada Rabu (16/6) malam, polisi menemukan mobil korban jenis Xenia hitam itu teronggok di tepi jalan tol Jagorawi arah ke BogorDisusul kemudian dengan penemuan potongan badan korban tanpa kepala, tangan, paha dan kaki, di tepi jalan tol Bantar Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (24/6) malamSaat diperiksa, ternyata pada badan korban yang memiliki ciri gambar tato naga di punggung itu, juga ada bekas luka 8 tusukan.
Berikutnya, polisi lalu meminta rekaman CCTV saat pengambilan uang yang dilakukan Siti KhadijahTernyata pelaku TNW-lah yang membuka rekening dengan menggunakan KTP beridentitas fiktifIa masuk ke dalam Bank Muamalat Cabang Jalan Fatmawati itu dengan menggunakan mukena untuk menutupi wajahnyaNamun setelah diselidiki terus, terungkap juga identitas TNW, yang akhirnya ditangkap di Jogjakarta, Jumat (16/7) siang lalu.
Dari keterangan TNW kepada penyidik, lantas terungkap pula identitas LN yang ditangkap di Cikupa, Tanggerang, awal September laluNamun potongan tubuh korban lainnya yang sudah dipindahkan IF ke sebuah tempat, tidak ditemukan, termasuk IF sendiri, hingga potongan lainnya itu dibuang IF beberapa hari laluIF pun (belakangan) diketahui sudah kabur ke Spanyol.
Kepada penyidik, tersangka TNW mengaku awalnya rencana pertemuan memang di Carrefour Pamulang, namun beralih ke sebuah ruko di kawasan Bogor, Jawa BaratPertemuan awalnya untuk membicarakan masa depan proyek pembuatan website yang sudah mereka rintis sejak 2008 laluNamun dalam pertemuan itu, IF meminta uang kepada korban, sehingga terjadi percekcokan.
IF dan TNW lalu mengajak korban ke rumahnya di kawasan Bogor, untuk membicarakan lagi secara baik-baikTernyata di rumah itu, korban disekapIF dan TNW sempat meminta uang tebusan kepada Darmapana (ayah korban) sebesar Rp 300 juta, namun oleh Darmapana hanya mampu dipenuhi Rp 50 jutaHal ini yang membuat IF dan TNW lantas menghabisi nyawa korban pada Rabu (23/6), lalu memutilasinya keesokan harinya(ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyaris Diperkosa Bapak Tiri
Redaktur : Tim Redaksi