Ryan 'Jagal' Donorkan Organ Tubuhnya

Tunggu Izin Menikah di Lapas

Selasa, 19 Oktober 2010 – 10:55 WIB
CIREBON - Terpidana mati kasus pembunuhan berantai dan mutilasi, Very Idham Henyansyah alias Ryan, kemarin menyampaikan keinginan mulianyaJika kelak sudah dieksekusi, dia ingin mendonorkan organ tubuhnya kepada siapa saja yang membutuhkan.

"Saya sudah sampaikan keinginan ini kepada keluarga saya

BACA JUGA: Siswa Ditebas di Jembatan Ampera

Dan mereka mengijinkan," kata Ryan yang dijuluki si Jagal dari Jombang ini kepada Radar Cirebon di Lapas Kelas I Kesambi, Cirebon, Jawa Barat kemarin (18/10).
Meski demikian, keinginan tersebut, lanjut dia, masih akan dikonsultasikan kepada pihak-pihak terkait, termasuk dengan ulama.

Pada kesempatan itu, Ryan menambahkan, dia tak terlalu memikirkan hukuman yang akan dia terima
Yang menjadi fokus pemikirannya saat ini hanyalah bagaimana  mendekatkan diri kepada Allah SWT

BACA JUGA: Selingkuh, Garap Album Terganggu

Ryan, mengaku lebih rajin beribadah setelah menjalani hukuman, baik saat mendekam di Lapas Cibinong ataupun setelah dipindahkan ke Lapas Kelas I Cirebon.  Di Lapas Cibinong, Ryan mengaku sering mendapatkan nasehat dari Ustadz Arifin Ilham yang cukup sering mengunjunginya.

"Untuk hukuman, saya nggak terlalu fokus ke sana ya
Saya jalani saja, dan saya terima dengan ikhlas

BACA JUGA: Nyaris Diperkosa Bapak Tiri

Kebetulan saya sendiri sedang dekat dengan Ustadz Arifin IlhamSaya banyak meminta nasehat kepada beliau," tuturnya.

Keinginan Ryan, tidak hanya mendonorkan organ tubuhnyaTapi, dia juga ingin menikahBahkan, kemarin (18/10) santer disebut-sebut sebagai hari H pernikahannya dengan gadis idamannya, Elly WinaryaTapi, kabar itu ternyata tidak terbukti.

Ketika jumpa pers kemarin, Ryan dicecar pertanyaan seputar kabar pernikahannya itu"Ya, saat ini saya sedang menunggu ijin dari pihak LPKita kan belum tahu di ijinkannya kapan," ujar Ryan, kepada sejumlah wartawan.

Dia mengatakan, rencana pernikahannya akan secepatnya dilaksanakanApalagi keluarganya pun sudah menyetujui, namun hingga saat ini salah satu ganjalan rencana pernikahannya itu belum terealisasi adalah prosedur perijinan yang harus ditempuh untuk bisa menikah di dalam penjara.

"Mau memasukan ijin ke LPKemarin baru omongan doang dan pihak LP minta secara tertulisDari keluarga yang akan ke siniHari ini (kemarin) Insya Allah," tuturnya.

Lantas bagaimana dengan kehidupan rumah tangganya kelak setelah menikah? Menurut Ryan, persoalan tersebut sudah dipikirkan jauh-jauh hari termasuk dengan calon pasangan hidupnya, Elly WinaryaTetapi, baik dirinya maupun Elly memutuskan untuk tetap menjalani kehidupan rumah tangga, walaupun nantinya harus hidup terpisah.

"Kita jalani sesuai prosedur aja yang adaDengan kondisi seperti ini mau gimana lagiSemua sudah dipikirkanSudah kita bicarakan, jalani aja yang ada dulu," bebernya.

Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Dardiansyah mengatakan, kedatangan keluarga Ryan sebatas untuk keperluan menjenguk dan tidak ada pengajuan surat permohonan untuk menikah di penjara"Cuma nengok, nggak ada pengajuan surat," ucap dia kemarin.

Dardiansyah yang baru menjabat kurang lebih satu bulan itu, menegaskan, selama dirinya bertugas di Cirebon, belum ada surat pengajuan apapun dari Ryan ataupun pihak keluarganya termasuk berita yang menyebutkan Ryan melakukan foto prewedding di lingkungan Lapas Kelas I CirebonNamun, Dardiansyah menjelaskan, secara aturan memang dibolehkan bila ada narapidana yang menikah di dalam Lapas.

Prosedurnya adalah lewat surat pengajuan yang dibuat oleh narapidana tersebut atau keluarga yang bersangkutan"Tapi setelah surat itu masuk, nanti kita cek duluBenar tidak ini," katanya.

Setelah surat permohonan diterima, lanjut dia, proses berikutnya adalah Lapas melaporkan kepada Kejaksaan Negeri Depok (yang menangani kasus Ryan)Bila semua proses itu ditempuh, maka prosesi akad nikah baru bisa dilaksanakan.
Selain rencana pernikahan dan menyumbangkan organ tubuhnya, Ryan saat ini sedang disibukan dengan menulis buku kisah hidupnya yang akan diterbitkan kurang dari sebulan lagi.

"Udah hampir selesai, udah 90 persen," ucap diaRyan bahkan mengaku, saat ini sudah ada salah satu penerbit yang siap menerbitkan bukunnya"Ada (penerbit)Kurang dari sebulan lagi lah udah ada di pasaran," katanya.

Selain terpublikasi lewat buku, kisah kehidupan Ryan juga dipublikasikan lewat film dokumenter yang dibuat stasiun televisi kabelRyan mengaku, saat masih di LP Cibinong dirinya sempat melakukan syuting bersama tim dari India dan Hongkong.

"Pokoknya kisah hidup sayaKenapa saya membunuh, kenapa saya jadi gay, sampai kehidupan saya dipenjaraFilm dokumenter itu, mudah-mudahan nggak ada lagi orang yang meniru sayaMudah-mudahan menjadi contoh," paparnya.

Ryan mengakui, dari pembuatan film dokumenter itu dirinya mendapatkan sejumlah uangNamun Ryan tidak menyebutkan jumlah uang yang diterimanya itu"Ya ada yang buat saya, sebagian juga saya kasih ibu," tuturnya, sambil tersenyum simpul saat ditanya apakah uang itu juga digunakan untuk biaya nikah(yd/jpnn/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kehilangan Jejak Perampok ATM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler