Korban Pembacokan Lupa Mana Tangan Mana Kaki

Rabu, 21 September 2016 – 13:26 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - SORONG - Marlon K (18) masih terbaring lemas di ruang Kakak Tua RSUD Sorong hingga Selasa (20/9). Korban pembacokan dalam insiden duel bersenjata tajam saat acara muda-mudi di kompleks belakang Makam Pahlawan Sorong, Jumat (16/9) itu tak sadar betul dengan kondisinya sendiri.

Marlon mengalami luka bacok di bagian kepala. Meski sempat membuka mata, korban lupa dengan anggota tubuhnya. Saat keluarga memegang tangan, korban justru menyebutnya kaki.

BACA JUGA: Atas Dasar Kuat ini, Ahli Yakin Mirna Tewas Bukan Karena Sianida

Korban harus menjalani operasi akibat luka berat bacokan parang di kepala yang terlalu dalam hingga melukai tengkorak dan melukai bagian otak. Marlon juga mengalami luka sabetan wajah dekat mulut, sehingga syaraf putus yang menyebabkan korban sulit bicara.

Ibu korban mengatakan anaknya sudah dirawat sejak Jumat malam. Anaknya harus dilarikan ke RS akibat luka dalam insiden duel bersenjata tajam di lokasi acara muda-mudi. “Dia bangun, tapi susah untuk bicara. Dia juga macam lupa ingatan,” kata sang ibu saat ditemui Radar Sorong di ruang rawat inap RSUD.

BACA JUGA: Toksikolog Asal Australia Sebut Rekonstruksi Kematian Mirna Spekulatif dan Keliru

Wanita yang terlihat sedih itu mengatakan, pembacokan terhadap Marlon terjadi pada Jumat (16/9) pukul 23.30 WIT. Berawal saat korban mendatangi acara muda-mudi di kompleks Makam Pahlawan. Korban yang sedang menikmati acara muda-mudi dihampiri oleh HJW. Tidak diketahui secara penyebabnya, keduanya lalu terlibat pertengkaran mulut. 

Diduga tidak terima atas keributan itu dan marah, HJW lalu mengambil sebilah parang yang ada di lokasi, kemudian kembali menghampiri korban. Keributan berlanjut, HJW yang sudah memegang parang lalu menyabetkannya ke arah korban. 

BACA JUGA: Selain Toksikolog Aussie, Kubu Jessica Tak Bisa Pastikan Ada Saksi Lain

Duel kian memanas, parang lalu mengarah di kepala. Korban pun tumbang di lokasi kejadian dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. HJW dan teman-temannya kemudian pergi meninggalkan lokasi.

Setibanya di RSUD Sorong, Marlon langsung menjalani operasi untuk menutup luka terbuka di kepala sebelah kanan. Luka terbuka di pipi kiri dan luka terbuka di sebelah kanan. Usai menjalani operasi, Marlon menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Senin (19/9) sore Marlon akhirnya dipindahkan di ruang rawat inap.

Melihat kondisi Marlon yang terbaring di RSUD Sorong. Senin (19/9) pukul 21.00 WIT, sejumlah rekan korban lalu mendatangi komplek Pahlawan dengan tujuan hendak melabrak HJW. Kedatangan rekan korban yang disertai teriakan membuat warga komplek Pahlawan gerah. Dengan emosi, warga lalu keluar dengan membawa alat tajam dan panah. Sesaat kondisi di lokasi itu mencekam.

Warga yang melihat aksi tersebut memilih menghindari area pahlawan. Anggota Dalmas Polres Sorong Kota lalu mendatangi lokasi untuk meredam amarah warga. Pukul 24.00 WIT, warga berhasil ditenangkan. Namun, anggota masih mengamankan lokasi hingga dini hari.

Kanit Reskrim Polres Sorong Kota, Ipda Ronny Uniwally mengaku menerima laporan adanya tindak penganiayaan yang menimpa Marlon K yang dilakukan oleh rekannya sendiri, HJW.

Dari hasil penyidikan, lanjut Ronny, HJW menghantam kepala korban dengan parang lantaran dendam. Namun dari sejumlah keterangan di lapangan, beberapa hari lalu sebelum kejadian pembacokan, Marlon telah menikam punggung dan sisi perut HJW dengan gunting. 

“Jadi ini awalnya Marlon tikam HJW dengan gunting, jadi pas malam kejadian, Jumat (16/9) itu HJW lihat Marlon. Nah, mereka lalu ribut, dan dibacoklah Marlon dengan parang yang ditemukan HJW di lokasi acara muda-mudi itu,” kata Ronny. (ayu/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toksikolog Klaim Barang Bukti Sianida dalam Tubuh Mirna Minim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler