jpnn.com, SIMPANG EMPAT - Seorang pria berinisial RS, 23, ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sembilan orang pelajar, Jumat (7/2).
"Sembilan orang pelajar itu diduga menjadi korban pelaku di Jalur 14 Plasma IV dan V Giri Kaju Kecamatan Luhak Nan Duo," kata Kepala Polsek Pasaman AKP Lija Nesmon di Simpang Empat, Sabtu (8/2).
BACA JUGA: KSAD Akui Kecolongan Terkait Oknum TNI Aktif yang Terlibat dalam Kasus Ini
Ia mengatakan kesembilan pelajar itu adalah NS (15), USWY (17), APD (18), GG (14), MDA (12), RA (16), DF (13), D (16) dan AN (16).
"Kesembilannya merupakan pelajar dan diduga menjadi korban pelaku. Saat ini korban terus kami periksa lebih jauh," katanya.
BACA JUGA: Berita Duka, Ketut Herman Budi Meninggal Dunia, Kondisi Adik Anggota Dewan Itu Mengenaskan
Menurutnya, saat ini kasus dugaan pelecehan seksual ini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Pasaman Barat karena korbannya pelajar dan di bawah umur.
Pada Jumat (7/2) jajaran Polsek Pasaman manangkap RS (23) di kebun PTPN VI Sidomulyo, Jumat (7/2) sore.
BACA JUGA: Pencari Ikan Ketemu Kantong Sampah Plastik, Penasaran Lantas Dibuka, Astaga Isinya Ternyata
Pelaku ditangkap di dekat perkebunan kelapa sawit setelah melarikan diri dari kejaran masyarakat.
Pelaku diduga sering melakukan perbuatan pelecehan seksual kepada pelajar dan perempuan yang melintasi Jalur 14 Plasma IV , V Giri Kaju Kecamatan Luhak Nan Duo.
Saat dikejar warga, pelaku meninggalkan sepeda motor merah putih BA 6354 SP dan satu buah kapak pemotong tandan kelapa sawit .
Peristiwa itu terungkap banyaknya laporan dari warga kepada perangkat Nagari Giri Maju seringnya terjadi pelecehan seksual terhadap pelajar dan wanita muda yang berjalan sendirian menggunakan sepeda motor di sepanjang Jalan Plasma III menuju Sidomulyo.
"Pelaku sudah sering melakukan aksi pelecehan seksual dengan cara meremas payudara dan memegang kemaluan korban," katanya.
Saat melakukan pengejaran terhadap pelaku, Tim Opsnal Polsek Pasaman melacak keberadaan pelaku sudah sampai di Jorong Sidomulyo.
BACA JUGA: Gadis 15 Tahun Ini Akhirnya Berani Ungkap Pria yang Menghamilinya
"Tim Opsnal membujuk pelaku supaya keluar dari persembunyian dan akhirnya pelaku mau dan dijemput di Perkebunan PTPN untuk menghindari amuk masyarakat," katanya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi