Berdasarkan informasi, korban yang diperkirakan berusia 17 tahun itu tewas dibunuh karena terdapat luka cekikan di leher dan kemaluan mengeluarkan darah. Pertama kali, korban ditemukan sekitar pukul 06:30 oleh warga sekitar yakni Acep (37) dan Dadih (42) yang akan mencari kayu bakar.
Melihat hal itu, keduanya melaporkan kepada aparat setempat. Mendapat informasi, petugas dari Polsek Leuwiliang mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Saat ditemukan, korban dalam kondisi tertelungkup,” ujar Wakapolsek Leuwiliang, AKP I Nyoman Supartha kepada Radar Bogor (Grup JPNN).
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ditemukan kondisi jasad sudah dipenuhi serangga dan mengenakan t-shirt warna putih bergambar kartun dan tak mengenakan celana.
Sayangnya, polisi tidak mendapatkan identitas korban, namun celana dalam korban warna hitam ditemukan sekitar lima meter dari lokasi penemuan. Menurut dia, berdasar identifikasi sementara korban mempunyai ciri-ciri tinggi sekitar 150 sentimeter, rambut panjang sebahu dan kulit putih.
Ia menambahkan, belum mengetahui penyebab pasti kejadian. Namun kuat dugaan korban pembunuhan dan perkosaan. Selanjutnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Selatan.
Ia mengimbau, agar identitas korban bisa segera terungkap, masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke Mapolsek Leuwiliang atau RS Polri Kramat Jati.
Sementara itu, Kasie Trantib Kecamatan Leuwiliang, Ahmad Haerudin mengatakan, sejumlah warga sekitar yang sempat melihat jasad korban tidak mengenalnya. “Untuk menghilangkan barang bukti, pelaku diduga membuang korban ke hutan pinus karena jauh dari pemukiman,” tandasnya. (sdk/cha)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geng Motor Kembali Makan Korban
Redaktur : Tim Redaksi