Korban Tabung LPG Terus Bertambah

Senin, 12 Juli 2010 – 05:45 WIB
JEMBER - Jumlah korban akibat gas elpiji semakin bertambahKali ini, korbannya menimpa dua warga Dusun Krajan, Desa Sempolan, Kecamatan Silo

BACA JUGA: Pasokan Listrik ke Ambon Bakal Tambah

Masing-masing dialami Mbok Misri, 60 dan anaknya, Ineke Rahmawati, 37
Keduanya mengalami luka bakar serius dan harus menjalani perawatan di Puskesmas Mayang

BACA JUGA: Toko Seragam Di Cirebon Diserbu Pembeli

Tak hanya itu saja
Akibat ledakan dari gas elpiji yang bocor, rumah dan dapur milik Misri hancur berantakan

BACA JUGA: Pencarian Trie Masih Nihil

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.30 pagi kemarin.

Informasi yang dihimpun Rj menyebutkan, saat warga sekitar masih tidur nyenyak, mendadak dikejutkan dengan dentuman ledakan sangat keras"Suara ledakannya mirip dengan meriam," kata Cicik, 19, tetangga korban.

Saat itu, Cicik sedang tidur di kamar yang berdekatan dengan dapur milik Mbok MisriAwalnya, dia mengira getaran akibat ledakan diakibatkan oleh gempaNamun, betapa terkejutnya dia, tatkala melihat kondisi rumah Mbok Misri sudah hancur berantakanBahkan, tembok yang berada di sisi timur langsung jebolDemikian juga dengan tembok sepanjang 7 meter di ruang tamu, juga nyaris roboh menimpa rumah tetangga.

Setelah warga mengetahui kondisi rumah Mbok Misri secepatnya memberikan pertolonganSaat terjadi ledakan, rumah korban dihuni tiga orangYakni, Mbok Misri, Ineke, dan Aluf, anak Ineke yang masih berusia 10 bulanMenurut Ineke, waktu kejadian, dia sedang terlelap tidur di kamar bersama AlufSaat terdengar suara ledakan, dia langsung terbangun dan berusaha melindungi Aluf dengan cara mendekap anaknya.

Ineke tak bisa berbuat banyak karena kondisi ruangan gelap karena lampu penerangan matiIa baru bisa keluar kamar setelah banyak tetangga datang memberikan pertolonganSelanjutnya warga membawa Ineke dan Aluf keluar dari reruntuhan plafon yang ada di kamar.

Ineke terpaksa harus dirawat karena mengalami luka bakar di bagian kaki dan lengannyaIneke tak menyangka jika gas elpiji mengakibatkan rumahnya hancurDia mengakui jika selang kompor gas elpiji dibelinya sejak lima tahun laluSedangkan isi tabung gas 12 kg baru dibelinya kemarin (Jumat, Red)Yang mebuat Ineke kaget lagi, ibunya (Misri, Red), saat ditemukan sudah tergeletak di dapur tak jauh dari lokasi tabung gas 12 Kg dan 3 Kg ditempatkan.

Ineke mengaku, setelah tabung elpiji dipasang, ia sempat mencium bar menyengatAwalnya, tidak curiga kalau bau yang memenuhi ruangan rumah dan kamarnya itu adalah aroma isi gas yang bocorSehingga, dia tak menghiraukan bau tersebut.

Nah, pagi harinya, ibunya berusaha menghidupkan kompor gasTak pelak, api dari nyala kompor langsung menyambar gas yang bocorTak pelak, ledakan terjadi dan menghancurkan bangunan rumah.

Menurut Jauhari, 39, warga sekitar, setelah terdengar suara ledakan, dia juga langsung keluarDilihatnya, rumah Mbok Misri sudah hancurBagian kaca depan hancur, tembok ruang tamu nyaris ambrol, begitu juga dengan tembok ruangan lain kondisinya porak-porandaTembok kamar yang biasa ditempati Mbok Misri dan Ineke juga jebol.

"Coba lihat sendiri rumahnya yang mengalami kerusakan cukup parahSemua kamar, temboknya jebol," paparnyaMenurut dia, ledakan terdengar cukup keras karena gas elpiji yang bocor, memenuhi seluruh ruangan rumahApalagi, dalam rumah tersebut, beberapa ventilasi udara ditutup rapatSehingga ketika ada percikan api, langsung menyambar gas elpiji yang bocor.

" Tidak hanya tembok rumah korban yang jebolSofa di ruang tamu juga ikut terbakar," ujarnya.

Imbas ledakan ternyata juga merusakkan tembok rumah milik BJahriya dan Suradi yang posisinya berada di samping timur rumah korbanTermasuk tembok rumah milik Mahfud Efendi yang berada di belakang rumah korban"Dapur korban temboknya jadi satu dengan rumah Mahfud," katanya.

Hingga kemarin, Mbok Misri yang dirawat di ruang Flamboyan Puskesmas Mayang, masih belum bisa diajak bicaraIa mengalami luka bakar cukup parah di bagian wajah, lengan, dan kaki.

Kasatreskrim Polres Jember Akp Nur Hidayat yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan, ledakan diduga akibat selang yang menghubungkan tabung gas ke kompor bocor.

Dijelaskan, awalnya, korban sekitar pukul 04.30 bermaksud memasak dan menghidupkan kompor gas elpiji isi 12 kgDia tidak mengetahui jika isi tabung 12 Kg bocor dan gas sudah menyebar ke seluruh ruangan rumahAwalnya, Mbok Misri berusaha menghidupkan kompor gas yang memakai tabung elpiji isi 12 KgKarena tidak bisa, dia beralih menggunakan kompor gas yang memakai tabung elpiji isi 3 Kg.

Tanpa disadari Mbok Misri, saat menghidupkan kompor gas yang memakai tabung elpiji 3 Kg, dia tak menyadari jika isi tabung gas isi 12 Kg sudah bocor dan memenuhi ruangan.

Langsung saja, saat kompor gas dihidupkan, langsung menyambar gas elpiji yang bocorTak pelak, ledakan keras terjadi "Diduga gas yang bocor dari selang sudah masuk ke seluruh ruangan rumah," katanyaSebagai bahan penyelidikan, polisi kemarin sudah mengamankan kompor gas dan tabung gas elpijiDijelaskan, pasca kejadian, polisi akan melakukan koordinasi dengan pihak disperindag Jember untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat"Tabung gas maupun selang harus memakai SNI," katanya.(jum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batik Lasem Masih Tertinggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler