PEMALANG - Direktur RSUD Azhari Pemalang Dr.Humarsono menegaskan bahwa pihaknya sudah membentuk tim medis untuk menangani para korban yang tewasTim medis ini pada umumnya dari ahli forensik guna mengidentifikasi korban, yang hingga saat ini belum terindentifikasi
BACA JUGA: Data Korban Tabrakan Maut Petarukan
"Saya berharap, siang ini juga identifikasi akan bisa diselesaikan," kata Humarsono kepada wartawan, Sabtu (2/10).Tim medis itu, lanjut Humarsono,didatangkan dari RS Kariadi Semarang dan rumah sakit Azhari
Sedikitnya 34 korban tewas akibat kecelakaan itu kini berada di ruang jenazah RSUD Azhari untuk diidentifikasi oleh petugas medis setempat dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah."Mereka yang luka dirawat dan diobservasi, sedangkan tindakan operasi yang dilakukan hingga saat ini antara lain berupa operasi terhadap korban yang patah tulang," katanya.
Sementara Driketur Rumah Sakit Santa Maria Pemalang, dr
BACA JUGA: Pemerintah Minta Maaf
Widodo Yulianto mengatakan sebanyak 12 korban tewas dari rumah sakitnya saat ini sudah dipindahkan ke RSUD Azhari, guna diidentifikasiBACA JUGA: Argo Bromo Sruduk Senja Utama, 34 Tewas !
Kami sudah memindahkan semua korban tewas sebanyak 12 orang, sekitar pukul 10.00 tadi," jelasnya.Saat ini, Rumah Sakit Santa Maria masih menangani 14 korban tabrakan maut di Petarukan"Pada umumnya mereka hanya mengalami luka-luka patah tulang dan kami masih bisa menangani merekaSedangkan yang mengalami luka parah, seperti patah tulang juga kami pindahkan ke RSUD Azhari, karena disana peralatannya lebih memadai," jelas Widodo.
Kembali ke drHumarsono, menjelaskan hingga saat ini para korban tewas belum bisa diambil oleh keluarganya karena identifikasi belum selesai"Ya, jenazah baru bisa diambil setelah proses identifikasi sudah finalJadi saya berharap semua pihak bersabar," ujarnya.(dd/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kardus Mencurigakan Bikin Sibuk Polisi
Redaktur : Tim Redaksi